Tak Hanya Dongkrak Pariwisata, Peragaan Busana di Yogya Pacu Desainer Berani Bersaing

Rabu, 31 Agustus 2022 16:48 WIB

Puluhan desainer dari berbagai daerah Indonesia mengikuti event Ecoprint Fashion Trend yang dipusatkan di Sleman City Hall, Yogyakarta Selasa petang (30/8). Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak kurang 22 desainer dari berbagai daerah di Indonesia turun dalam peragaan busana bertajuk Ecoprint Fashion Trend yang dipusatkan di Sleman City Hall, Yogyakarta, Selasa petang, 30 Agustus 2022. Ecoprint sendiri merujuk sebuah teknik mencetak motif dan warna kain yang diambil dari bahan alami seperti daun dan ranting berbagai macam pohon untuk dicetak di atas kain polos.

Karya-karya kain motif para desainer yang tergabung dalam Ikatan Designer Ecoprint Indonesia (IDEindonesia) itu sukses memikat para pecinta fashion berbagai daerah berdatangan demi melihat langsung karya-karya busana ramah lingkungan. Para desainer yang terlibat dalam perhelatan itu sendiri tak hanya dari Yogyakarta. Tapi juga Bangka Belitung, Cirebon, Jakarta, Jombang, Surabaya, Tuban, Purwokerto, Tulungagung hingga Malang.

Tak sekadar menjadi magnet kunjungan pecinta fashion ke Yogyakarta, namun event ini menjadi wadah pegiat fashion lokal makin percaya diri untuk bersaing ke pasar mancanegara setelah surut lama akibat pandemi Covid-19. "Melihat antusias masyarakat yang datang, kami kian optimis untuk memamerkan dan memasarkan karya kami ke pasar Eroba yang dijadwalkan Oktober 2022 nanti, semangat kami semakin besar," kata salah satu desiner yang juga pelaku UMKM bidang fashion asal Cirebon Jawa Barat, Yuli Hastuti.

Pendiri label Swarna Alam itu mengatakan pelaku UMKM seperti dirinya, sangat membutuhkan kegiatan seperti itu digelar lebih intens untuk menanamkan keyakinan atas karya yang dibuat. Yuli mengungkap salah satu negara Eropa yang akan disambanginya untuk pameran Oktober mendatang yakni Inggris, persisnya Kota London.

Puluhan desainer dari berbagai daerah Indonesia mengikuti event Ecoprint Fashion Trend yang dipusatkan di Sleman City Hall, Yogyakarta Selasa petang (30/8). Dok.istimewa

Advertising
Advertising

"Sebagai langkah awal di London ini saya telah mencoba mengembangkan produk ecoprint menjadi produk tas, topi dan jaket," tutur Yuli Hastuti.

Yuli mengaku telah mendapatkan sponsor untuk bisa bertolak dan berpameran ke London dalam event itu. Sponsor Yuli ke Eropa seperti dari PT Biri Biri Aliyah asal Medan dan investor asal Singapura. "Untuk fashion show serta ekspor ke Eropa nanti kami akan siapkan desain dan pewarnaan khusus, yang menyesuaikan kultur di sana," kata dia.

Yuli menuturkan awal mula mulai menggeluti desain ecoprint yang membawa usahanya bangkit lagi. Usaha fashion yang dirintisnya nyaris jatuh akibat pandemi Covid 19 berkepanjangan sejak wal tahun 2020. "Saat terpuruk akibat Covid-19 itu kami sempat pesimis, namun kemudian kami melihat produk kain motif ecoprint ramah lingkungan yang sepertinya menjual," kata dia.

"Ternyata saat coba ditawarkan ke pasar tanah air, peminatnya banyak hingga usaha itu terus dikembangkan," kata Yuli yang berkat ketekunannya terpilih sebagai anggota wira usaha asuhan Bank Indonesia Cirebon itu. Sponsor Yuli, Yusi Ismayasari yang juga Direktur PT Biri Biri Aliyah dari Medan mengaku tertarik dengan kegigihan pelaku UMKM perempuan dan desainer berbakat seperti Yuli Hastuti sehigga bergerak membantu agar usahanya berkembang hingga juga dikenal publik mancanegara.

Penyelenggara event Ecoprint Fashion Trend itu, Wiks Soemitro mengatakan ajang ini sekaligus jadi momen kebangkitan event penunjang sektor wisata di Yogya yanng telah lama redup akibat pandemi. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Yazid mengatakan ajang ini untuk membangkitkan industri kreatif khususnya bidang fashion agar lebih cepat bangkit pasca pandemi.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Promosi Wisata, Gunung Kidul Akan Gelar Peragaan Busana di Dalam Gua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

1 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

4 hari lalu

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

Founder SukkhaCitta Denica Riadini Flesch bangga Chris Martin mengenakan salah satu karya brandnya.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

4 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

4 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

5 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

6 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya