Keraton Yogyakarta Kini Miliki Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata dan Seni Budaya

Senin, 29 Agustus 2022 23:51 WIB

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta mengikuti doa bersama menyambut tahun baru Islam 1444 H di Bangsal Pancaniti, Keraton Yogyakarta, Jumat 29 Juli 2022. Doa peringatan tahun baru Islam kali ini digelar secara sederhana tanpa diadakanya tradisi Lampah Budaya Mubeng Benteng dan hanya diikuti oleh internal Keraton Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta kini resmi memiliki satu lembaga baru yakni Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang pariwisata dan seni budaya. Lembaga baru itu diresmikan bersamaan pagelaran Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orkestra (YRO) saat peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kompleks Kamandungan Lor (Keben) Keraton Yogyakarta pada Sabtu malam, 27 Agustus 2022.

“Lembaga sertifikasi profesi Keraton Yogyakarta ini tidak hanya untuk abdi dalem Keraton saja, namun juga bisa dimanfaatkan masyarakat luas,” ujar Sultan Hamengku Buwono X usai menerima sertifikat lisensi lembaga yang diberikan langsung Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat itu.

Dari lembaga sertifikasi itu, Keraton Yogyakarta, sebagai simbol budaya dan destinasi akan turut berkontribusi dalam melaksanakan sertifikasi profesi berstandar nasional pengembangan sumber daya manusia. "Khususnya dalam aspek peningkatan kualitas dan perlindungan tenaga kerja yang meliputi sektor atau bidang seni, budaya, rias pengantin dan pariwisata," kata Sultan.

Total ada 14 skema sertifikasi yang diajukan lisensinya ke BNSP oleh Keraton Yogyakarta untuk sektor seni, budaya, rias pengantin dan pariwisata itu. Hal ini meliputi skema sertifikasi seperti penari gaya Yogyakarta Putra dan Putr, penyaji karya tari, dalang (teater wayang), wiyogo (karawitan pakeliran), penata rias pengantin dan sebagainya.

Lembaga lisensi ini berkantor di Kompleks Pracimasana, Alun-Alun Utara, Keraton Yogyakarta dan dapat diakses oleh masyarakat umum baik secara langsung pada jam kerja maupun melalui website resminya. Lembaga ini, ujar Sultan, tugas dan fungsinya tetap mengacu pada ketentuan atau pedoman yang dikeluarkan oleh BNSP.

Advertising
Advertising

Dalam pedoman tersebut ditetapkan persyaratan yang harus dipatuhi untuk menjamin agar lembaga sertifikasi menjalankan sistem sertifikasi secara konsisten dan profesional. "Sehingga profesi yang terlisensi dapat diterima di tingkat nasional yang relevan demi kepentingan pengembangan sumber daya manusia untuk peningkatan kualitas dan perlindungan tenaga kerja," kata dia.

Adapun dalam peluncuran lembaga sertifikasi itu, sebanyak 750 pengunjung turut dihibur dengan penampilan apik Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orkestra yang diinisiasi Kawedanan Kridhomardowo Keraton Yogyakarta. "Konser full orchestra ini berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti solois saxophone, vokal, dan choir," kata Kanjeng Pangeran Hario (KPH) Notonegoro, selaku Penghageng Kawedanan Kridhomardowo atau Divisi Kesenian Keraton Yogyakarta yang menyebut total ada 11 repertoar dibawakan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Wisata ke Istana Para Raja, 5 Keraton di Pulau Jawa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

9 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

17 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

18 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

19 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

43 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

49 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

49 hari lalu

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

50 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya