Curug Leuwi Hejo, Keindahan Eksotis Air Terjun Tak Jauh dari Jakarta

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2022 09:00 WIB

Sejumlah wisatawan berenang di Curug Leuwi Hejo di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, 12 April 2015. Curug tersebut menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan bagi yang ingin menghabiskan akhir pekan. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Curug banyak terdapat di Bogor. Salah satu adalah Curug Leuwi Hejo, yang berada di Kampung Wangan, Cileungsi, Karang Tengah, Sentul, Kabupaten Bogor. Pamor curug ini sedang ramai diperbincangkan di dunia maya karena airnya berwarna toska kala cuaca cerah. Banyak yang ingin berkunjung ke sana untuk merasakan kesegaran dan keindahannya.

Pada akhir pekan, biasanya warga Jabodetabek berbondong-bongong memadati kawasan Curug Leuwi Hejo untuk sekedar menghabiskan hari dan bersantai. Curug ini juga berhasil dikenal oleh foto-foto dari pegiat media sosial yang memamerkan kebeningan aliran airnya.

Berikut rute ke Curug Leuwi Hejo dan kegiatan apa saja yang bisa Anda lakukan di sana.

Menuju Curug Leuwi Hejo

Waktu tempuh dari Jakarta ke Curug Leuwi Hejo bisa menyita waktu hingga 2 jam pada hari biasa, atau sekitar tiga jam pada akhir pekan. Dari Jakarta, jarak tempuh menuju Curug Leuwi Hejo sekitar 50 km, untuk yang menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa langsung menuju Jalan Raya Bogor kemudian menuju ke Jalan Mayor Oking dan sampai ke Citeureup, ikuti Jalan Raya Citeureup hingga sampai ke Jalan Raya Tajur Leuwi Bilik. Dari sini nanti kita akan mendapati plang yang akan membawa ke Jalan Cibadak Sukamakmur dan Jalan Kecil Badak.

Alternatif lainnya, dari Jalan Raya Bogor menuju Jalan Alternatif Sentul, kemudian lurus menuju Jalan Raya Citaringgul dan patokan yang paling mudah adalah JungleLand Adventure Bogor lurus terus hingga menuju Jalan Raya Babakan.

Advertising
Advertising

Curug Leuwi Hejo juga berdekatan dengan curug-curug lainnya seperti Curug Leuwi Barong, Curug Leuwi Cepet, Curug Cibaliung, dan Curug Ciburial. Bahkan untuk menuju tempat yang lebih sepi, pengunjung dapat menuju curug yang lebih jauh sedikit namun masih satu kawasan yaitu Curug Hordeng dan Curug Mariuk. Biaya masuk satu curug adalah Rp 15.000 per orang. Namun perlu diperhatikan, kadang ada kalanya pengunjung ditarik pungutan liar sebelum masuk ke kawasan.

Bermain Air

Sebelum memasuki kawasan, pengunjung akan menyusuri jalan setapak yang di kiri kanannya menawarkan pemandangan hutan asri. Pada musim hujan, trek ini menjadi penuh dengan genangan air. Begitu pula dengan Curug Leuwi Hejo, airnya pun tercampur dengan tanah dan berubah warna menjadi coklat. Pada musim kemarau, air di sini tetap mengalir dengan lancar dan jernih

Salah satu kegiatan yang mengasyikkan di kala bermain air terjun adalah menikmati guyuran air. Meskipun tidak terlalu tinggi, kucuran air terjun yang mengalir sangat menyegarkan badan. Kendati terlihat tidak berbahaya, curug ini mempunyai kedalaman sekitar 1,5 meter hingga 2 meter sehingga pengunjung harus tetap berhati-hati saat berenang. Kalau tidak mau berenang, pengunjung bisa bermain air di pinggiran curug. Namun tetap harus hati-hati saat melangkah karena batu-batu yang licin.

Aliran air yang hanya setinggi 3 meter sebenarnya termasuk kategori air terjun “ramah” dan tidak berbahaya, oleh karena itu Curug Leuwi Hejo menjadi destinasi curug favorit di Bogor. Ditambah pemandangan Gunung Gede dan Pangrango dari kejauhan, menambah kesan curug ini berada di tempat terpencil.

Ada banyak warung di sekitar lokasi curug menyediakan kudapan untuk kamu yang merasa haus dan lapar. Harganya terjangkau. Ada juga tempat MCK untuk keperluan “mendadak” atau sekedar berganti baju usai bermain air.

Fasilitas dan Sampah di Sekitar Curug

Sayangnya, sampah-sampah dari pengunjung bertebaran di sepanjang jalan menuju curug maupun di sekitar curug. Entah kenapa masih banyak pengunjung yang suka membuang sampah sembarangan, padahal sudah ada himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Oleh karenanya, jangan lupa, setelah mengunjungi Curug Leuwi Hejo bersihkan sampah dan buang ke tempat yang seharusnya karena kebersihan adalah hal terkecil yang dapat kita lakukan untuk menjaga bumi.

Meskipun curug ini bagus, banyak pengunjung yang mengeluhkan pengelolaannya yang terkesan serampangan karena banyaknya pungutan liar selama menuju ke sana. Beberapa ulasan negatif pun datang dari pengguna Google Maps yang mengeluhkan kondisi tersebut.

Mungkin ada momen-momen tertentu yang diincar para penarik liar ini, semisal momen akhir pekan atau libur panjang. Semoga kedepannya pengelola dan warga setempat berbenah untuk kualitas pelayanan yang lebih baik.

Curug Leuwi Hejo memang menjadi salah satu tujuan wisata alam yang diminati oleh kalangan muda dan keluarga, karena jaraknya yang relatif dekat dengan ibu kota membuatnya seringkali ramai pada akhir pekan. Leuwi Hejo juga berdekatan dengan curug-curug lainnya yang masih satu aliran air yang membuatnya bisa berpindah dari satu curug ke curug lainnya dengan mudah.

Artikel ini sudah tayang di TelusuRI

Baca juga: 8 Curug di Bogor serta Harga Tiketnya untuk Liburan Akhir Pekan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

6 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

4 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

5 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

9 hari lalu

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

Menteri Sandiaga Uno mengatakan pelaku pungli harus mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

9 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

10 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

10 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

13 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

14 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya