Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

Kamis, 25 Agustus 2022 23:02 WIB

Warga memainkan alat musik gamelan saat mengikuti Kirab Budaya Bedayan Pucuk Putri di kebun teh Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juli 2019. Foto: Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berencana melewatkan libur akhir pekan ini di Yogyakarta bisa menyambangi satu agenda wisata di Kulon Progo. Agenda yang telah dipersiapkan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo ini bertajuk Parade Gamelan Nusantara 2022 dan digelar selama dua hari, yakni Jumat - Sabtu, 26-27 Agustus 2022. Acaranya dikemas dalam bentuk bentuk pentas keliling di atas truk gandeng di sejumlah titik di Kabupaten Kulon Progo.

"Parade gamelan ini akan diikuti tak kurang 50 seniman dan seniwati karawitan yang selama dua hari itu bakal berkeliling ke sejumlah titik di wilayah Kulon Progo untuk menghibur masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, Kamis, 25 Agustus 2022.

Selama dua hari itu, para seniman akan tampil menyisir wilayah Kulon Progo sisi selatan di hari pertama dan berlanjut di Kulon Progo sisi utara pada hari kedua. Pada hari pertama, wisatawan bisa menyaksikan aksi unik parade gamelan itu dari jalur mulai dari Taman Budaya Kulon Progo di Kecamatan Pengasih, Alun-alun Wates, lalu atraksi di seputaran Pasar Wates, dan berlanjut ke jalur Panjatan dan Lendah hingga kembali ke start awal.

Adapun di hari kedua, dengan start yang sama di hari pertama, parade gamelan akan bergerak ke wilayah Temon-Wates-Pengasih. "Parade gamelan ini selain menjadi atraksi momen kemerdekaan Indonesia ke 77, juga menjadi bagian Festival Pacak Sepuran dan peringatan satu dasawarsa Undang-Undang Keistimewaan Provinsi Yogyakarta yang jatuh pada 31 Agustus mendatang," kata dia.

Dalam parade gamelan selama dua hari itu, juga melibatkan arak-arakan peserta menggunakan atribut bendera merah putih. Joko menambahkan, Parade Gamelan Nusantara 2022 itu memanfaatkan gamelan di desa-desa budaya dan rintisan desa budaya yang sebagian besar kini telah memiliki perangkat gamelan itu melalui bantuan dana keistimewaan.

Advertising
Advertising

"Dengan perangkat gamelan yang sudah dimiliki desa desa itu, kali ini jadi momentum membunyikan dan memainkannya bersama, sembari memggairahkan wisata dan semangat keistimewaan Yogyakarta sampai pelosok desa," kata dia. Salah satu yang akan dimainkan bersama dalam parade gamelan ini yakni Gending Cahyaning Istimewa yang terinspirasi perjalanan lahirnya Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Daftar 12 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

11 menit lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

11 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya