Melongok Kamar Maestro Affandi yang Beratap Daun Pisang

Minggu, 17 Juli 2022 13:30 WIB

Suasana kamar pribadi pelukis Affandi. TEMPO/PITO AGUSTIN RUDIANA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Remahan kertas warna warni party popper menyembur ke udara. Menandai pembukaan pameran seni rupa Potret Malam Affandi di halaman Museum Affandi, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis, 14 Juli 2022 petang. Pameran itu untuk memperingati haul atas meninggalnya maestro seni rupa Indonesia, Affandi yang ke-32 tahun. Tepatnya pada 23 Mei 1990.

Salah satu kurator pameran, Ignatia Nilu menjelaskan, pameran itu memajang karya 9 perupa di galeri 2 dan 3 museum. Ada karya seniman Agan Harahap, Angki Purbandono, Digie Sigit, I Gusti Ketut Alit Arya Putra (SDI), I Gusti Ngurah Tri Marutama (SDI), Ivan Bestari, Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP), Kleting Titis Wigati, juga Nasirun. Pameran ini berlngsung sejak 15 Juli 2022 hingga 11 September 2022.

Juga melibatkan 22 pemural yang akan membuat karya mural dan grafiti sepanjang Jalan Affandi (sebelumnya dikenal dengan Jalan Gejayan) yang berada di sisi barat museum. Pemural dari berbagai kota itu adalah Adit Doodleman, Alodia Yap, Badsyaw, Birdpeace, Claudiadella, Cutnotslices, Digie Sigit, Ipeh Nur, Ismu Ismoyo, Kotrek, Koznotdeath, LoveHateLove, Media Legal, Minas, Pangestumu, Rune, Setsu, Sockai, Vendy Methodos, Wimbo Praharso, Zarinka Soiko, Zent Prozent.

Salah satu yang menarik adalah karya seniman scanography, Angki Purbandono yang melakukan teknik scan terhadap barang-barang peninggalan Affandi. “Saya dipercaya merekam benda-benda yang ada di museum dan kamar pribadi Affandi,” kata Angki.

Barang-barang di kamar pribadi pelukis Affandi. TEMPO/PITO AGUSTIN RUDIANA

Advertising
Advertising

Kamar Affandi terletak di lantai dua. Tepatnya di atas Café Loteng, tempat para pengunjung museum melepas lelah sembari memesan makanan dan minuman. Untuk menuju ke kamar melewati tangga kayu yang ditopang beberapa kayu karena usia menua. Tak sembarang pengunjung diperbolehkan masuk tanpa seizin pihak keluarga Affandi.

Kamar itu dibuat dari material kayu dan berdinding gedhek alias anyaman bambu. Lantainya pun dari papan kayu. Salah satu yang unik, atapnya didesain menyerupai daun pisang, yakni panjang dan melengkung pada kedua sisinya. Tak hanya atap kamar, desain yang sama juga terdapat pada atap galeri museum dan bangunan lain di sana.

“Desain itu ide beliau (Affandi),” kata Ketua Panitia Peringatan Haul #32 Affandi, Kanina Sistha Sekar Tanjung kepada Tempo di beranda kamar.

Berawal dari kisah pagebluk cacar yang mendera Affandi kecil dan enam orang saudara kandungnya. Lantaran belum ada obatnya, apalagi vaksin cacar, mereka pun diobati secara tradisional. Tubuh bocah-bocah itu dibungkus daun pisang. Dari tujuh bersaudara itu hanya Affandi dan dua kakaknya yang selamat.

“Daun pisang dianggap beliau sebagai penyelamat, pengayom,” kata Tata, panggilan akrab Kanina.

Cucu Affandi, Helfi Dirix (kiri) dan generasi keempat-nya, Kanina Sista Sekartanjung saat di depan kamar pribadi sang maestro seni rupa, Rabu, 13 Juli 2022. TEMPO/PITO AGUSTIN RUDIANA

Kamar Affandi cukup luas. Suasana antik dan kuno terpancar dari benda-benda yang disimpan di sana. Ada beragam perkakas dari kayu, seperti dipan, meja, serta beberapa lemari dan rak buku. Juga ada lemari kaca khusus menyimpan asesoris kalung antik dari biji-bijian dan manik-manik, serta patung-patung boneka mungil dari keramik dan kayu. Benda-benda itu adalah oleh-oleh yang dibawa Maryati setiap kali menemani suaminya, Affandi bepergian ke luar negeri.

“Dulu arsip-arsip beliau disimpan di bawah ini,” kata cucu Affandi yang juga Kepala Museum, Helfi Dirix sembari menunjuk ke bawah dipan.

Tempat tidur itu ditutup kain sprei bermotif batik. Di atasnya dilapis permadani warna merah. Tongkat-tongkat kayu Affandi dikumpulkan dalam wadah semacam bejana. Kamar itu juga dihiasi aneka patung kayu, begitu juga di depan kamar. Sementara foto-foto lama Affandi menghiasi dinding anyaman bambu. Kebanyakan foto Affandi semasa tua yang khas dengan rambut putihnya. Ada satu foto Affandi muda bersanding dengan Maryati.

Helfi juga menunjukkan kaya rajut Maryati yang membentuk candi. Rajutan dari benang wol warna-warni itu juga melukiskan kehidupan masyarakat sekitar candi, seperti ada rumah, ada pedate. Juga keriuhan wisatawan dengan topi lebarnya.

“Ini dibuat Bu Maryati setelah Pak Affandi selesai melukis Candi Prambanan,” terang Helfi.

Sementara dari beranda kamarnya, Affandi biasa memandang aliran Kali Gajah Wong yang ada di sisi timur bawah kamarnya. Juga lalu lalang kendaraan Jalan Jogja-Solo di sisi selatannya yang waktu itu tak seramai saat ini.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Baca juga: Museum Affandi Masuk Daftar Warisan Budaya Sukarno

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

9 hari lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Tiket VVIP Konser Westlife di Candi Prambanan Habis Terjual dalam 4 Hari

19 hari lalu

Tiket VVIP Konser Westlife di Candi Prambanan Habis Terjual dalam 4 Hari

Tiket termahal konser Westlife di Candi Prambanan sudah habis terjual atau sold out hanya dalam 4 hari sejak penjualan dibuka.

Baca Selengkapnya

Westlife akan Konser di Candi Prambanan, Cara Beli Tiket dan Ketentuannya

19 hari lalu

Westlife akan Konser di Candi Prambanan, Cara Beli Tiket dan Ketentuannya

Westlife akan mengadakan konser di area Candi Prambanan pada Juni 2024. Tiket konsernya pun sudah bisa dibeli secara online pada 13 April 2024

Baca Selengkapnya

Candi Prambanan Catat Jumlah Pengunjung Mendekati 15 Ribu Wisatawan

24 hari lalu

Candi Prambanan Catat Jumlah Pengunjung Mendekati 15 Ribu Wisatawan

Lonjakan pengunjung Candi Prambanan diperkirakan karena ada faktor dari segi infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Westlife akan Kembali Konser di Candi Prambanan Juni 2024, Tiket Dijual Besok

25 hari lalu

Westlife akan Kembali Konser di Candi Prambanan Juni 2024, Tiket Dijual Besok

Konser Westlife di Candi Prambanan tahun ini tanpa kehadiran Mark Feehily. Tiket termurah dijual mulai Rp 700 ribu.

Baca Selengkapnya

Candi Prambanan Diprediksi Lebih Banyak Dikunjungi Wisatawan Dibanding Borobudur, Ini Alasannya

32 hari lalu

Candi Prambanan Diprediksi Lebih Banyak Dikunjungi Wisatawan Dibanding Borobudur, Ini Alasannya

Candi Prambanan diprediksi bakal dikunjungi sekitar 134 ribu wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Cek, Ini Sederet Atraksi di Candi Prambanan hingga Borobudur selama Libur Lebaran

32 hari lalu

Cek, Ini Sederet Atraksi di Candi Prambanan hingga Borobudur selama Libur Lebaran

Selama libur Lebaran, ada Kelana Cerita yang meliputi empat event turunan yakni Pasar Medang, Cipta Aksara, Sasana Kriya, dan Bhuvana Java.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

39 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

39 hari lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

52 hari lalu

Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

Wisatawan yang menunaikan ibadah puasa di Yogyakarta, ada sejumlah spot menarik untuk ngabuburit dan berbuka puasa yang jadi pilihan. Salah satunya di Candi Ratu Boko maupun di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya