Ada Lagi Kompetisi Jemparingan di Yogyakarta Setelah 2 Tahun Vakum

Senin, 27 Juni 2022 10:00 WIB

Kadipaten Puro Pakualaman kembali menggelar kompetisi panahan tradisional atau jemparingan di Yogyakarta pada Minggu, 26 Juni 2022. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kadipaten Puro Pakualam Yogyakarta kembali menggelar kompetisi panahan tradisional atau jemparingan pada Minggu, 26 Juni 2022. Acara yang berlangsung di Lapangan Kopertis, Yogyakarta, itu menjadi kali pertama setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Perwakilan Puro Pakualaman Bendara Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimantoro mengatakan, jemparingan Paku Alam Cup itu untuk memperingati Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-210 menurut hitungan tahun Masehi. "Kami tetap membatasi peserta tahun ini karena masih pandemi," kata Bimantoro.

Putra sulung Raja Puro Pakualaman Paku Alam X itu mengatakan, sebelum pagebluk, peserta yang berpartisipasi dalam sayembara ini lebih dari 500 orang. "Kali ini kami hanya menerima 70 paguyuban dengan total 160 pemanah," ucapnya. Dari 160 pemanah tadi, menurut Bimantoro, 28 orang di antaranya adalah perempuan.

Sayembara kali ini terlaksana dalam 20 kali rambahan atau 20 sesi. Bimantoro yang juga Ketua Persatuan Panahan Indonesia atau Perpani DI Yogyakarta, itu mengatakan jemparingan menjadi upaya menjaga kelestarian budaya terutama Jemparingan Mataraman.

Kadipaten Puro Pakualaman kembali menggelar kompetisi panahan tradisional atau jemparingan di Yogyakarta pada Minggu, 26 Juni 2022. Dok. Istimewa

Advertising
Advertising

Olahraga jemparingan mengutamakan kesadaran pola pikir, pola rasa, dan olah karsa. Para pemanah wajib mengenakan ageman atau busana khas Mataram dan memanah dalam posisi duduk. "Musuh dalam memanah adalah diri sendiri. Artinya, saat memanah, pemanah harus melupakan urusan duniawi, jabatan, keuangan karena dalam jemparingan semua setara," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan perhelatan jemparingan ini sudah absen selama dua tahun sehingga sangat ditunggu para peserta yang berasal dari berbagai wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya. "Jemparingan Mataraman menjadi olahraga tradisional yang masih kurang popularitasnya di masyarakat," ujarnya. "Penting untuk terus mengenalkannya sebagai salah satu budaya peninggalan Mataram."

Jemparingan, Singgih melanjutkan, juga menjadi salah satu ajang untuk menunjukkan eksistensi bahwa tradisi ini masih ada dan menjadi daya tarik budaya Yogyakarta. "Karena tidak semua daerah memiliki akses untuk melakukan olahraga ini," kata dia. Animo masyarakat pada tradisi jemparingan terus meningkat. Setelah Piala Paku Alam Cup ini, pemerintah akan menggelar kompetisi jemparingan untuk Hamengku Buwono Cup.

Baca juga:
Karnaval Mobil Lawas Jadi Hiburan Sunatan Massal di Kota Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

8 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

11 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya