Wisata Belanja UMKM Uwitan Yogyakarta, Belanja Sekaligus Foto Cantik di Galeri
Reporter
Pito Agustin Rudiana (Kontributor)
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 18 Juni 2022 08:40 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - UMKM Uwitan di Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menyuguhkan pengalaman belanja yang berbeda bagi wisatawan. Di galeri perajin furnitur kayu tersebut, pengunjung dapat melihat-lihat hasil kerajinan sekaligus menjadikannya sebagai latar foto yang cantik.
Pendiri UMKM Uwitan Aji Akbar Titimangsa mengaja menyulap tempat membuat furnitur kayu menjadi galeri yang instagramable demi kenyamanan pengunjung. "Biasanya yang memilih produk itu ibu-ibu. Bapak-bapak menunggu di mobil atau di teras sambil momong anak. Kan kasihan kurang nyaman," kata Aji pada Rabu, 15 Juni 2022.
Di galeri UMKM Uwitan seluas 4.000 meter persegi, terdapat showroom untuk memajang aneka produk kerajinan kayu, kantin, sampai tempat bermain anak. Ada pula gudang untuk menyimpan produk setengah jadi tempat pengecekan sebelum barang dikemas lalu dikirim ke pembeli.
Pada bagian tengah galeri, berdiri experiment house. Rumah mungil dua lantai dengan dinding kaca yang lebar itu berisi aneka perlengkapan rumah tangga produk UMKM Uwitan, layaknya rumah pada umumnya. Bangunan itu dapat disewa untuk lokasi foto dengan tarif Rp 450 ribu per tiga jam.
Di Rabu siang itu, beberapa keluarga menunggu senja, bersantai menyantap camilan dan minuman sembari momong anak di taman bermain. Sementara di rumah eksperimen, seorang perempuan berkebaya dengan toga diapit kedua orang tuanya sedang melakukan sesi foto.
Aji Akbar Titimangsa menceritakan, kelahiran UMKM Uwitan Yogyakarta bermula dari pertemuannya dengan seorang perajin kayu yang biasa mengekspor furnitur pada 2015. Si perajin mengeluhkan perilaku pembeli yang kerap ingkar janji. Setelah memesan dan produk jadi, mereka batal membeli. Akibatnya perajin merugi karena kelebihan produksi.
Di sisi lain, tak sedikit konsumen lokal yang ingin membeli furnitur atau kerajinan kayu berkualitas ekspor. Hanya saja, mereka tak tahu ke mana membelinya karena perajin lokal lebih fokus pada pasar luar negeri ketimbang domestik. "Kondisi itu mendorong kami mengubah sudut pandang para perajin agar melayani konsumen lokal dengan barang berkualitas ekspor," ujar Aji.
Kenal dengan banyak perajin kayu dan menangkap pasar yang mampu menyerap produk kerajinan, maka Aji pun mulai menggerakkan UMKM Uwitan. Sesuai nama, Uwitan berasal dari kata "wit" yang dalam bahasa Jawa berarti pohon. Aji memfokuskan produknya pada kayu pinus. Meski begitu, ada pula produk yang terbuat dari rotan, rotan sintetis, dan berangka besi. "Bahannya 80 persen kayu," kata Aji.
Dalam proses produksi, Aji menggandeng perajin kayu di Tegal dan Cirebon. Bahan dasar kayu pinus dia dapat dari Kuningan, Jawa Barat, dan Purwokerto, Jawa Tengah. Saat merintis usaha ini, dia menjadikan garasi rumahnya sebagai galer atau tempat pameran.
Aji tak hanya mengandalkan penjualan aktual di galeri. Pada 2018, UMKM Uwitan bergabung dengan Tokopedia dan melayani jual beli daring. Beragam produk rumah tangga, seperti meja, kursi, dipan rotan, pembatas ruangan, lemari, hingga aneka aksesori, seperti rak dinding, vas bunga, tempat tisu, dan banyak lagi, alku keras.
Dia telah memetakan persebaran konsumen dari berbagai daerah. Pelanggan dari luar Jawa tersebar di Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Mereka biasanya membeli produk-produk yang kecil atau pendamping dulu, seperti tempat tisu, vas atau pot bunga, sampai rak dinding. Setelah percaya, baru memesan hasil kerajinan berukuran besar, seperti meja, kursi, lemari.
Aji menceritakan, ketika Tokopedia menggelar program Waktu Indonesia Belanja atau WIB dengan banyak diskon, para pelanggan justru memborong barang-barang yang tidak dipromosikan. "Artinya, konsumen membeli produk furnitur sesuai kebutuhan, bukan karena promosi," ujarnya. Supaya kerajinan UMKM Uwitan tetap dicari pelanggan, Aji dan tim menargetkan muncul tiga produk baru setiap bulan.
Baca juga:
Presiden Jerman ke Keraton Yogyakarta, Suka Tarian Perang Beksan Lawung Ageng
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.