Ribut Tiket Candi Borobudur Reda, Kini Giliran Pedagang Asongan Mengeluh

Rabu, 15 Juni 2022 18:01 WIB

Wisatawan sedang menikmati keindahan matahari terbit di Candi Borobudur. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Yogyakarta - Beberapa pekan terakhir, rencana kenaikan tarif tiket Candi Borobudur menuai polemik. Pro dan kontra akhirnya reda setelah Presiden Joko Widodo memutuskan tidak ada perubahan tarif tiket Candi Borobudur dalam rapat terbatas tentang pariwisata di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.

Kini, muncul lagi persoalan dari ratusan pedagang di kawasan Candi Borobudur. Komunitas pedagang asongan zona II dalam Candi Borobudur mengeluh tidak bisa lagi berjualan di dalam area itu setelah candi Budha terbesar tersebut menerima kunjungan wisatawan seperti sebelum pandemi Covid-19.

Puluhan pedagang yang mewakili 340 pedagang asongan dari 14 komoditas di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah, mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Yogyakarta pada Rabu, 15 Juni 2022. Di LBH Yogyakarta, mereka mengadukan manajemen PT Taman Wisata Candi atau PT TWC selaku pengelola Candi Borobudur yang tidak mengakomodasi mereka untuk berjualan kembali di kawasan zona II Borobudur.

Zona II Candi Borobudur. Dok. PT TWC

"Kami sudah berulang kali bertanya kepada manajemen, tapi tidak ditanggapi," kata Ketua Pedagang Asongan Candi Borobudur Egi Basiyo. Padahal, menurut dia, para pedagang asongan yang biasanya berjualan di depan Museum Karmawibangga itu selalu mematuhi aturan.

Advertising
Advertising

Salah satunya ketika manajemen PT TWC meminta mereka berhenti berjualan di awal pandemi Covid-19, dua tahun silam dengan, alasan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. "Kami bukan pedagang liar dan ilegal, semua punya Kartu Izin Berdagang dari manajemen Borobudur yang diperbaharui setiap tahun," katanya.

Menanggapi keluhan para pedagang, Corporate Secretary PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, AY Suhartanto menjelaskan, zona II kawasan Candi Borobudur berfungsi sebagai green belt dan buffer zone untuk mendukung konservasi Candi Borobudur. "Kawasan ini harus steril dari aktivitas komersial, termasuk asongan," katanya.

Zona II Candi Borobudur. Dok. PT TWC

PT TWC rencananya akan menjadikan zona II sebagai ruang kreatif budaya dan edukasi bagi wisatawan. "Pengaturan area berjualan di zona II ini untuk mewujudkan pariwisata berkualitas di Borobudur," ucap Suhartanto. Dan pariwisata berkualitas, dia melanjutkan, demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. "Pada prinsipnya aktivitas berjualan tetap boleh asalkan sesuai zona yang tersedia."

Suhartanto menambahkan, PT TWC mengajak para pedagang untuk melakukan aktivitas berdagang di area yang sudah ditentukan. "Mari bersama-sama menjaga destinasi wisata ini dengan pelayanan prima dan berkesan bagi wisatawan," kata dia.

Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas, penting bagi Borobudur selalu menjaga situasi yang kondusif bagi wisatawan, termasuk menjaga citra positif di mata pariwisata dunia. "Terlebih, saat ini adalah momentum kebangkitan pariwisata dan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19," ujarnya.

Baca juga:
Tiket Candi Borobudur Batal Naik, Tetap Rp 50 Ribu Plus Syarat Kuota - Alas Kaki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

5 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

7 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

8 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

20 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya