Menilik Kisah Cinta Soekarno dan Oetari di Surabaya, Jembatan Peneleh Jadi Saksi

Reporter

Antara

Jumat, 10 Juni 2022 08:38 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (sekarang Mensos) bersama dengan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi (sekarang Wali Kota Surabaya) saat meninjau Jembatan Peneleh, Kota Surabaya, pada 2017. (FOTO ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan di atas Kalimas Kota Surabaya itu masih kokoh berdiri hingga sekarang. Konon dibangun sejak 1890-an, Jembatan Peneleh menjadi saksi banyak peristiwa bersejarah, termasuk saat Presiden pertama Soekarno menyatakan cinta kepada istri pertamanya, Siti Oetari, putri HOS Tjokroaminoto.

"Di atas Jembatan Peneleh, Bung Karno menyatakan cintanya kepada Oetari karena memandang Pak Tjokro galau setelah istrinya meninggal," kata Penggagas Komunitas Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo saat memperingati Juni Bulan Bakti Bung Karno atau Hari Kelahiran Presiden RI pertama Soekarno di Surabaya, Kamis, 9 Juni 2022.

Kuncarsono mengisahkan Surabaya menjadi kota yang tak bisa dilepaskan dari Bung Karno. Di kota pahlawan itu Bung Karno lahir, pertama kali belajar Islam, menikah dan bekerja.

Berdasarkan catatan histori buku yang ditulis oleh Cindy Adams dengan judul " Penyambung Lidah Rakyat Indonesia", Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Jalan Pandean IV No 40 Surabaya. "Catatan pertama, Bung Karno lahir di Pandean Surabaya. Namun saat itu, hanya enam bulan Bung Karno tinggal di Surabaya, yakni sejak lahir 6 Juni sampai 28 Desember 1901," kata Kuncarsono.

Saat baru berusia enam bulan, Raden Soekemi Sosrodihardjo atau ayah Bung Karno mendapatkan surat keputusan (SK) mutasi ke Ploso, Kabupaten Jombang sebagai guru. Soekarno bayi pun diboyong ayahnya untuk tinggal bersama di Jombang.

Advertising
Advertising

Soekarno baru kembali ke Surabaya untuk melanjutkan pendidikan di Hoogere Burgerschool (HBS), yakni sekolah untuk bumiputera yang berdiri pada zaman penjajahan Belanda. Ia sebelumnya berpindah-pindah dari Jombang, Tulungagung hingga Mojokerto.

Selama sekolah di HBS, Soekarno muda tinggal indekos di rumah milik Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto di Jalan Peneleh Gang VII Surabaya. Saat itu, pertama kalinya juga Bung Karno mengenal Islam karena diajak HOS Tjokroaminoto mengikuti pengajian rutin setiap bulan di depan rumahnya.

Pada usia 21 tahun, Bung Karno diterima menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat. Namun, baru menempuh pendidikan kuliah, Soekarno mendapatkan informasi jika istri HOS Tjokroaminoto meninggal sehingga dia memilih cuti kuliah tujuh bulan untuk balik lagi ke Surabaya.

Di Surabaya, Soekarno bekerja sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut dan menjadi pekerjaan pertamanya. "Selama 7 bulan itu Bung Karno bekerja di Stasiun Semut untuk mendapatkan uang dan uangnya itu dikasihkan kepada Pak Tjokro," kata Kuncarsono.

Di waktu itu pula, Soekarno muda menerima tawaran untuk menikah dengan putri sulung Pak Tjokro, yakni Siti Oetari. Pernikahan Bung Karno dengan istri pertamanya itu digelar di ruang tamu rumah milik HOS Tjokroaminoto.

"Setelah menikah dan cuti kuliahnya habis, dia (Bung Karno) kemudian memboyong istrinya ke Bandung untuk melanjutkan lagi kuliahnya," kata Kuncarsono. Di Jembatan Peneleh lah Soekarno menyatakan cinta kepada Oetari. Jembatan itu tak jauh jaraknya dari rumah HOS Tjokroaminoto.

Baca juga: Rumah Kelahiran Bung Karno di Surabaya Akan Direvitalisasi Menjadi Museum

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

7 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

12 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

13 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

17 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

28 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

29 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

33 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

43 hari lalu

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.

Baca Selengkapnya

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

43 hari lalu

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

Lima mal yang ada di Surabaya sempat ditutup selama satu jam saat gempa Tuban dengan magnitudo 6,5 mengguncang sore tadi.

Baca Selengkapnya