Terlarang di Malioboro Yogyakarta, Skuter Listrik Akan Diizinkan di Kawasan Ini

Jumat, 20 Mei 2022 06:27 WIB

Wisatawan bermain skuter listrik di kawasan Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan otoped atau skuter listrik hingga saat ini masih terlarang di kawasan Malioboro, Tugu dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Pelarangan moda yang sempat jadi buruan wisatawan itu dimulai sejak akhir Maret 2022 atau ketika
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X resmi menerbitkan Surat Edaran Nomor 551/4671. Meski begitu, peluang untuk penggunaan skuter listrik demi menikmati jalanan malam di Kota Yogyakarta masih terbuka, tentunya di luar tiga kawasan itu.

Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini tengah menyusun aturan soal jalur baru skuter listrik. Salah satunya sedang dikaji lokasi di sekitar kawasan Kotabaru, tempat di Yogya di mana banyak tersebar bangunan lawas bergaya Eropa.

"Saat ini sudah ada draf aturan baru skuter listrik, yang salah satunya berisi jika operasionalnya nanti diarahkan di seputaran Kotabaru," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis, 19 Mei 2022.

Pemilihan kawasan Kotabaru sebagai rute baru skuter listrik dengan beberapa pertimbangan. Meski jalan utama kawasan yang berjarak sekitar satu kilometer timur Malioboro itu cukup padat, namun ada banyak ruas jalan di situ yang lebih sering lengang khususnya saat malam.

Advertising
Advertising

Satu bagian di Kotabaru sendiri bukan permukiman yang padat penduduk. Bangunan-bangunan lawas di situ umumnya dipakai sebagai tempat perkantoran, pertokoan hingga sekolah dan tempat ibadah. "Jadi jalan-jalannya masih dimungkinkan bisa untuk menikmati skuter," ujar Heroe.

Heroe mengaku sudah berembug dengan beberapa komunitas skuter listrik di Kota Yogyakarta. Ia menjelaskan bahwa jalur baru skuter listrik itu tak permanen.

"Jalur baru ini sifatnya darurat, kami hanya berusaha membuat itu setelah ada ketentuan yang harus dipatuhi skuter listrik," kata Heroe

Heroe mengatakan pemerintah berusaha menyiapkan jalur baru yang lebih aman dan nyaman serta semua pengguna jalan tetap terlindungi dari potensi-potensi negatif di jalanan ketika wisatawan memakai skuter listrik itu. Pemerintah Kota Yogyakarta pun akan mengalokasikan anggaran untuk memberikan tanda pembeda antara jalur skuter listrik dengan jalur kendaraan lainnya di Kotabaru itu..

Ketua Paguyuban Skuter Malioboro Adi Kusuma Putra Surya berharap ada solusi ketika pemerintah melarang skuter listrik beroperasi di tiga kawasan Yogya yang selalu ramai wisatawan itu. "Sebab larangan operasional itu sangat memberatkan," kata dia.

Adi mengatakan para pelaku usaha persewaan skuter di Malioboro sendiri total mengelola sekitar 150 unit skuter. "Saat wisata lesu karena Covid-19, persewaan skuter listrik ini yang menghidupi kami dan menjadi satu wahana yang menarik minat wisatawan datang," ujarnya.

Paguyuban, kata Adi, sangat sadar skuter listrik tak bisa disewakan ke sembarang wisatawan. "Kami selama ini sangat membatasi yang boleh menyewa skuter listrik ini hanya yang sudah di atas 17 tahun," kata Adi.

Baca juga: Sultan Yogyakarta Larang Skuter Listrik Malioboro, Dengar Suara Paguyuban Skuter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 jam lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

5 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

14 jam lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

17 jam lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

1 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

1 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

1 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

1 hari lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

2 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya