Wisata ke Papua Nugini: 3 Bahasa Resmi, 14 Gunung Berapi, dan Singkatan PNG

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 13 Mei 2022 08:44 WIB

Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG di Papua. Foto: Hari Suroto

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang ingin berkunjung ke Papua Nugini atau Papua New Guinea (PNG) sebaiknya mengetahui bagaimana kondisi geografis, bahasa, dan kebudayaan masyarakatnya. Papua Nugini terletak di timur Indonesia, berbatasan langsung dengan Provinsi Papua.

PNG berada 160 kilometer di sebelah utara Australia. Luas Papua Nugini sekitar 470 ribu kilometer persegi. Negara ini memiliki 600 pulau-pulau di lepas pantainya.

Peneliti Arkeologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hari Suroto mengatakan, salah satu perbedaan mencolok antara Papua Nugini dengan Provinsi Papua, Indonesia adalah, meski menempati satu daratan yang sama, PNG memiliki 14 gunung berapi yang masih aktif. "Sedangkan di Provinsi Papua, Indonesia, tidak terdapat gunung berapi sama sekali," kata Hari Suroto.

Papua Nugini dihuni 6,7 juta penduduk. Bahasa resminya ada tiga, yakni bahasa Inggris, bahasa Tok Pisin, dan bahasa Hiri Motu. Ada lebih dari 860 bahasa daerah di PNG. Bendera Papua Nugini terdiri atas tiga warna, yaitu hitam, merah, dan kuning.

Pada bendera PNG terdapat gambar burung cenderawasih sebagai simbol burung surga yang terbang bebas atau representasi kemerdekaan Papua Nugini. Terdapat lima bintang selatan sebagai cermin hubungan dengan negara-negara di Pasifik selatan. Papua New Guinea merdeka dari Australia pada 16 September 1975.

Advertising
Advertising

Ibu kota Papua Nugini adalah Port Moresby. Nama Port Moresby berasal dari Kapten John Moresby yang mendarat di pesisir selatan PNG pada 1873 dan mengklaimnya menjadi milik Inggris. "Untuk memperkuat klaim tersebut, John Moresby memberi nama pelabuhan tempatnya mendarat dengan namanya," kata Hari Suroto.

Wilayah PNG terbagi menjadi 20 provinsi. Di Papua Nugini terdapat 492 bandara, baik yang berukuran besar maupun kecil. Hampir 85 persen penduduk di sana tinggal di perdesaan dan bekerja sebagai petani. Sisanya, 15 persen penduduk tinggal di perkotaan. Mata uang Papua New Guinea adalah Kina. Satu Kina PNG setara Rp 4.000. Kopi dan kopra menjadi produk unggulan ekspor PNG. Ada pula tas rajut khas Papua Nugini yang disebut bilum.

Jumlah penduduk pegunungan Papua Nugini lebih banyak dibandingkan dengan penduduk pegunungan Papua. Pada beberapa wilayah pegunungan PNG, konsentrasi penduduk mencapai 200 jiwa per kilometer persegi. Lahan pegunungan di Papua New Guinea juga sangat subur karena abu gunung berapi menjadi pupuk dan memperkaya lapisan tanah. Hasil bumi berupa ubi jalar, keladi, buah merah, dan pisang melimpah.

Bagi wisatawan yang baru pertama datang ke Papua Nugini lewat jalur udara, Hari Suroto menyarankan, sebaiknya tidak sedang terburu-buru atau dapat meluangkan waktu lebih. Musababnya, ada kesan masuk ke Papua Nugini seperti "welcome to the land of the unexpected". "Ini karena penerbangan di PNG sering delay," ujarnya.

Bahkan, Hari Suroto melanjutkan, para pelancong kerap membuat candaan singkatan dari PNG, yakni Promise Not Guaranteed. "Yang artinya, walaupun sudah punya tiket atau boarding pass, jangan dikira pasti akan terbang tepat waktu," katanya.

Baca juga:
Menilik Daftar Belanjaan Warga Papua Nugini Saat Masuk ke Papua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

22 menit lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

18 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

19 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

21 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya