Tradisi Seba Baduy, Saat Masyarakat Baduy Silaturahmi dengan Pimpinan Daerah

Reporter

Antara

Sabtu, 7 Mei 2022 20:08 WIB

Sejumlah warga Baduy Dalam menggunakan masker berjalan menuju kota Rangkasbitung di Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten, Sabtu 30 Mei 2020. Meskipun di tengah pandemi COVID-19 acara ritual adat Seba Baduy tetap digelar secara terbatas hanya perwakilan adat dan tertutup dengan mengikuti protokol kesehatan yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei hingga 1 Juni 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Jumat, 6 Mei 2022, masyarakat Suku Baduy menggelar tradisi Seba Baduy. Mereka mulai berjalan kaki menuju kota pada pukul 04.00 untuk bertemu dengan pejabat pemerintah daerah dan menyerahkan hasil bumi.

"Pelaksanaan tradisi ritual Seba dipimpin Jaro Tanggungan 12 Jaro Saidi Yunior, " kata tokoh adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija di Lebak, Sabtu, 7 Mei 2022.

Tradisi Seba Baduy adalah tradisi yang merupakan wujud syukur sekaligus menjalin silaturahim dengan pemerintah daerah yang melindungi masyarakat Baduy dalam mengelola usaha pertanian dan keamanan. Dalam hal ini, masyarakat Baduy berjalan untuk bertemu gubernur dan bupati yang disebut sebagai "bapak gede" atau kepala pemerintahan.

Tradisi ini dilaksanakan setelah masyarakat Baduy melaksanakan ritual Kawalu. Pada ritual itu, masyarakat adat berdiam diri di rumah dan beribadah untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Permukiman Baduy juga ditutup untuk pendatang selama tiga bulan untuk ritual itu.

Tahun ini, Jaro Saija mengatakan tradisi Seba Baduy diikuti oleh ratusan orang suku Baduy. "Kami tahun ini menggelar Seba Leutik atau Seba kecil dengan jumlah Baduy Luar sebanyak 158 orang dan Baduy Dalam 23 orang," kata dia.

Advertising
Advertising

Pada Jumat, rombongan tiba di Lebak dan bertemu dengan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi dan pejabat lainnya. Selanjutnya, pada Sabtu, mereka melanjutkan perjalanan untuk bertemu Gubernur Banten Wahidin Halim.

Warga Badui meninggalkan Kantor Gubernur Banten usai mengikuti upacara Seba, di Pendopo Kantor Gubernur, di Serang, Minggu (3/5) Upacara tersebut merupakan tradisi tahunan warga Baduy sebagai bentuk ketaatan mereka kepada pemerintah. ANTARA/Asep Fath

Seorang warga Baduy Dalam, Asep, 45 tahun mengaku gembira menjalani tradisi itu untuk menjalin silaturahim dan dapat mempererat tali persaudaraan dengan gubernur dan bupati. Ia dan rombongan berjalan kaki hingga 160 kilometer pulang pergi untuk menjalankan tradisi itu.

"Kami ke manapun tetap berjalan kaki dan dilarang adat menggunakan angkutan kendaraan," kata Asep.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan pemerintah daerah hingga kini melestarikan budaya dari leluhur masyarakat Baduy, termasuk acara tradisi Seba. Selain itu, pemerintah daerah melalui kepolisian memberikan jaminan keamanan di lingkungan kawasan masyarakat Baduy.

"Kami minta masyarakat Baduy dan wisatawan dapat menjaga lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan, " kata Ade.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Edi Wardoyo mengapresiasi tradisi Seba Baduy yang dilaksanakan masyarakat Baduy merupakan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.
Pemerintah mendorong budaya tradisi itu terus dilestarikan dan dijaga. "Kami berharap ritual Seba Baduy menjadikan momentum untuk kebangkitan masyarakat adat," kata dia.

Baca juga: Ritual Kawalu Usai, Kawasan Baduy Dalam Bisa Kembali Dikunjungi Wisatawan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

2 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

8 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

14 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

16 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

17 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

17 hari lalu

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan

Baca Selengkapnya

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

23 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

25 hari lalu

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

37 hari lalu

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.

Baca Selengkapnya

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

43 hari lalu

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO

Baca Selengkapnya