Kuliner Lebaran Khas Lombok, Jaje Tujak Jodohnya Tapai Ketan

Selasa, 3 Mei 2022 15:34 WIB

Kuliner khas Lombok bernama jaje tujak yang biasanya tersaji saat lebaran. Sayangnya jenis makanan ini sudah mulai terlupakan. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Mataram - Jaje tujak adalah salah satu kuliner khas Lombok yang selalu tersaji di Hari Raya Idul Fitri. Sayangnya, saat ini generasi muda hampir tidak mengenalnya karena perlu teknik tersendiri saat membuatnya.

Proses pembuatan jaje tujak membutuhkan waktu cukup lama. Pengolahan bahan dilakukan tiga hari menjelang lebaran. Jaje tujak terbuat dari ketan hitam dan ketan putih. Masyarakat Jawa biasanya menyebut jaje tujak dengan istilah tetel. Jaje tujak cocok disantap dengan poteng alias tapai ketan.

Warga Dusun Langko Timuq, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rahimin mengatakan, proses pembuatan jaje tujak bermula dari memasak ketan sampai matang. Setelah itu dicampur kelapa parut dan ditumbuk sampai lengket atau menyatu antara ketan dengan kelapa parut.

"Setelah tercampur rata, jaje tujak dibentuk bulat maupun kotak dan disimpan di tempat yang sejuk agar tidak mudah mengeras," kata Rahimin pada Selasa, 3 Mei 2022. "Sebelum dimakan, jaje tujak dipotong dadu berukuran sekitar tiga sentimeter lalu disantap dengan tapai."

Seorang pria memotong kuliner khas Lombok, jaje tujak dengan alat yang terbuat dari bambu bernama pejangke. Dok. Istimewa

Advertising
Advertising

Arti kata jaje adalah jajan dan tujak adalah ditumbuk. Jadi, nama jaje tujak berarti jajanan yang proses pembuatannya dengan cara ditumbuk. "Dan tradisinya harus dua orang yang menumbuk," ujar Rahimin. Satu orang menumbuk, dan satu orang lagi memegang wadah ketan yang sedang ditumbuk.

Warga Dusun Langko Timuq lainnya, Marinun, 60 tahun, menambahkan, apabila jaje tujak belum habis saat lebaran, maka masyarakat biasanya memotongnya memanjang dan tipis menggunakan alat yang disebut "pejangke". Pejangke terbuat dari bambu sepanjang 40 x 5 sentimeter.

Kuliner khas Lombok, jaje tujak setelah diiris tipis dan dikeringkan. Dok. Istimewa

Jaje tujak dijemur sampai kering sehingga bisa disimpan hingga berbulan-bulan. Jika hendak dikonsumsi, jaje tujak kering tadi dapat dibakar atau digoreng dan paling enak dimakan sambil minum kopi.

Marinun mengatakan, saat ini hanya segelintir orang saja yang masih membuat jaje tujak. "Waktu saya kecil, hampr semua keluarga membuat jajanan ini," katanya mengenang. "Sekarang kalah dengan jajanan yang tinggal beli."

Keluarga Marinun masih mempertahankan kuliner tradisional jaje tujak saat lebaran. Bukan soal rasa, melainkan kesetiaan pada warisan keluarga. "Lebaran rasanya tak lengkap kalau tidak ada jaje tujak," ucapnya seraya berharap kuliner khas Lombok ini tetap lestari.

Baca juga:
Mudik Lebaran Lewat Kudus dan Yogyakarta, Nikmati Wisata Kuliner Khas Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

7 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

7 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

7 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

8 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

9 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

9 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya