Libur Lebaran, Pasar Beringharjo Yogyakarta Bersiap Hadapi Lonjakan Kunjungan

Senin, 2 Mei 2022 06:08 WIB

Wisatawan berkunjung ke Pasar Beringharjo di Malioboro Yogyakarta pada pertengahan Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasar terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pasar Beringharjo, bersiap menerima lonjakan kunjungan wisatawan pada libur Lebaran tahun ini. Pasar yang berada di ujung Jalan Malioboro sisi selatan itu selama dua tahun belakangan ini kondisinya sempat terpuruk akibat minimnya pengunjung karena pandemi Covid-19.

"Ramadan ini sudah mulai ada peningkatan pengunjung, sekitar 50 persen, tapi libur Lebaran nanti kami perkirakan lonjakannya bisa sampai 100 persen," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja Yunianto Dwi Sutono, Ahad, 1 Mei 2022.

Yunianto mengatakan pasar di tengah kota dengan luas 2,5 hektare dan memiliki jumlah pedagang lebih dari 6.000 pedagang dan los lebih 5.000 unit itu mengalami penurunan pengunjung sangat drastis dua tahun terakhir. "Omset pedagang dua lebaran (2020 dan 2021) anjlok, karena saat itu dari sangat ramai langsung tutup karena Corona," kata dia.

Untuk kembali mendongkrak kunjungan dan transaksi jual beli pada libur Lebaran 2022, pemerintah Kota Yogyakarta pun bakal membuka Pasar Beringharjo hingga malam hari. "Mulai 4 Mei atau H+1 lebaran, Pasar Beringharjo akan beroperasi dari pagi hingga pukul 21.00 WIB," kata Yunianto.

Perpanjangan durasi ini agar wisatawan yang berlibur di Yogyakarta juga bisa tetap menikmati belanja di Beringharjo. Sebab, kebiasaan wisatawan biasanya saat pagi hingga sore menyambangi destinasi destinasi wisata alam yang berada di kabupaten-kabupaten Yogyakarta. Baru pada malam hari mereka kembali ke hotel atau menghabiskan waktu di pusat Kota Yogyakarta seperti Tugu Yogya, Malioboro dan Titik Nol Kilometer.

Advertising
Advertising

"Perpanjangan jam operasional Pasar Beringharjo kami harap meningkatkan pengunjung," kata Yunianto. Wisatawan pun bisa puas berbelanja aneka jenis batik dan cinderamata di pasar ini.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Ujun Junaedi menuturkan meskipun pengunjung Pasar Beringharjo mulai mengalami peningkatan menjelang Lebaran tahun ini, namun transaksi yang terjadi belum bisa normal atau dibandingkan seperti saat sebelum pandemi lalu. "Kalau dibandingkan 2019 atau sebelum pandemi, masih jauh, situasi omset sekarang belum bisa dikatakan normal," kata dia.

Ujun mengatakan kunjungan Pasar Beringharjo menjelang Lebaran tahun ini pun belum seperti saat normal dulu. Begitu pun dengan pendapatan pedagang juga mayoritas masih di bawah normal.

Menurut Ujun, satu indikator yang bisa dicermati untuk mengukur kondisi Beringharjo salah satunya kantung-kantung parkir di sekitar pasar itu. "Biasanya kantung parkir di Pasar Beringharjo saat jelang lebaran membeludak, tapi saat ini masih lengang," kata dia.

Baca juga: Libur Lebaran, Jalanan Yogyakarta Mulai Padat Merayap

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

10 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

13 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

1 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

1 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya