Agar Pedagang di Kawasan Pelabuhan Gili Mas Lombok Tak Lagi Pakai Listrik Ilegal
Reporter
Supriyantho Khafid (Kontributor)
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 30 April 2022 17:50 WIB
TEMPO.CO, Mataram - Tiada yang membantah kalau sejumlah pedagang di kawasan Pelabuhan Gili Mas, Nusa Tenggara Barat atau NTB mendapatkan setrum dengan cara ilegal. Namun, praktik yang terjadi sejak dulu itu belum juga mendapatkan solusi sampai PLN memasang Stasiun Pengisian Listrik Umum atau SPLU di Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Kebupaten Lombok Barat, NTB.
General Manager Pelindo III, Baharudin mengapresiasi upaya PLN NTB untuk membantu para pedagang di kawasan Pelabuhan Gili Mas untuk memperoleh akses listrik yang legal. "Pemasangan SPLU ini akan membantu meningkatkan perekonomian pedagang karena pasokan listrik yang mereka pakai setiap hari diperoleh secara sah dari PLN," kata Baharudin.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Mataram, Maman Sulaeman mengatakan tersedia dua unit SPLU dengan 16 buah kWHMeter dan total daya 48.400 VA untuk para pedagang di kawasan Pelabuhan Gili Mas. SPLU itu mulai beroperasi pada Kamis, 28 April 2022.
Sebanyak 12 pelanggan prabayar menggunakan kapasitas 2200 VA dan empat pelanggan prabayar menggunakan kapasitas 5500 VA. "Biaya penyambungannnya gratis," ujar Maman. "Perekonomian pedagang akan meningkat karena biaya listrik lebih murah."
Dengan adanya SPLU, Maman mengimbau semua pedagang di kawasan Pelabuhan Gili Mas berhenti menggunakan listrik secara ilegal dan beralih ke listrik PLN. Musababnya, menurut dia, listrik ilegal memiliki risiko keselamatan lantaran instalasinya yang tidak aman.
Pemasangan SPLU, Maman melanjutkan, termasuk salah satu program besar PLN NTB untuk mendukung kinerja kendaraan listrik yang telah dicanangkan oleh Gubernur NTB Zulkeflimansyah pada Februari 2021. "Kami berharap lebih banyak lagi tempat yang bisa dipasang SPLU," katanya.
Baca juga:
Gili Mas Pintu Baru Untuk Mandalika dan Lombok
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.