Pemerintah Yogyakarta Membolehkan Takbir Keliling, Ingat Status PPKM Level 2

Jumat, 29 April 2022 05:10 WIB

Anak-anak peserta takbir berkeliling kampung, mengikuti perayaan malam takbir. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan warga, yang berkeliling kampung membawa obor. Yogyakarta, 16 Juli 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tak melarang takbir keliling menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022. Hanya saja, masyarakat mesti taat protokol kesehatan karena Yogyakarta masih berstatus Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2.

Sekretaris DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, kendati belum ada larangan takbir keliling, semua kegiatan harus sesuai dengan ketentuan PPKM Level 2. "Tidak boleh berkerumun dan harus ada pengawasan ketat dalam pelaksanaan kegiatan yang melibatkan banyak orang," kata Aji pada Kamis, 28 April 2022.

Dengan kasus Covid-19 yang melandai, Aji meminta seluruh takmir masjid di Yogyakarta mengawasi pelaksanaan takbir keliling. Misalkan, peserta takbir keliling maksimal 75 persen dari total kapasitas masjid hingga memilih rute yang pendek, yakni di lingkungan setempat atau seputaran masjid.

Seorang warga menunjukan kemampuan memainkan atraksi api. Setelah takbir berkeliling desa, dilanjutkan dengan atraksi bermain api di halaman masjid Syabiilurrosyaad, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta, 16 Juli 2015. TEMPO/Pius Erlangga

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir juga merespons soal takbir keliling sebagai tradisi menyambut lebaran ini. Haedar mengimbau masyarakat menahan diri dengan tidak takbir keliling meski memungkinkan dengan berbagai ketentuan pembatasan mobilitas.

Advertising
Advertising

"Kegiatan yang bersifat kerumunan, seperti takbir keliling, sebaiknya tidak dilakukan dulu," katanya. Haedar Nashir khawatir jika masyarakat tidak bisa menahan diri, maka kasus Covid-19 yang belakangan sudah menurun, khususnya di Yogyakarta bakal melonjak lagi.

Ketimbang takbir keliling, Haedar menambahkan, masyarakat lebih baik menunaikan ibadah yang paling penting dulu, yakni melaksanakan puasa dan salat Idul Fitri. Selain tak melarang takbir keliling, Pemerintah DI Yogyakarta juga mengizinkan masyarakat menggelar salat Idul Fitri berjamaah di masjid maupun di lapangan terbuka. Pelaksanaannya tetap sesuai ketentuan PPKM Level 2.

Baca juga:
Strategi Yogyakarta agar Malioboro Tak Kelewat Padat Saat Libur Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

12 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

14 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

1 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

2 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya