Hotel Preanger Bandung dan Delegasi Konferensi Asia Afrika, Semula Toko Roti

Reporter

Tempo.co

Selasa, 19 April 2022 13:45 WIB

Hotel Preanger Bandung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bandung menjadi merupakan satu kota yang menyimpan segudang sejarah di Indonesia. Hal ini ditandai dengan keberadaan bangunan-bangunan tua di berbagai penjuru kota ini. Salah satu bangunan bersejarah tersebut adalah Hotel Grand Preanger yang saat ini berstatus sebagai cagar budaya di Bandung.

Bangunan ini dikenal karena perannya sebagai tempat menginap delegasi Konferensi Asia Afrika 1995. Hotel Preanger merupakan sebuah hotel tertua di Bandung yang berlokasi menghadap selatan ke arah Jalan Asia Afrika. Hotel dengan 10 lantai ini masih setia mempertahankan elemen sejarah yang ada seperti bangunan-bangunan arsitektur zaman dahulu.

Dalam pendiriannya, Hotel Preanger mempunyai sejarah panjang yang mengiringinya. Melansir adbang.bandung.go.id, awalnya, hotel bintang lima ini adalah sebuah toko roti. Akan tetapi, toko roti ini mengalami kebangkrutan pada 1897. Kemudian, W.H.C Van Deeterkom mengubahnya menjadi sebuah hotel bernama Hotel Thiem yang berganti nama menjadi Grand Hotel Preanger.

Grand Hotel Preanger

Pada 1929, hotel ini direnovasi dengan mendesain ulang bangunan dan dilakukan oleh C.P. Wolff Schoemaker. Presiden Soekarno turut serta membantu proses desain ulang bangunan ini. Desain yang dipilih adalah gaya art deco yang masih dipertahankan hingga saat ini.

Advertising
Advertising

Beberapa tokoh dunia seperti Charlie Chaplin dan Amelia Earchart sempat menginap di hotel ini. Kunjungan mereka dapat dijumpai di lantai 1 hotel ini tepatnya di Museum Wolff Schoemaker.

Hotel Preanger turut menjadi saksi bisu peristiwa penting sejarah dunia. Hotel Preanger merupakan lokasi penginapan tamu-tamu besar Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955, yaitu Gamal Abdul Nasser dari Mesir dan King Faisal dari Saudi Arabia. Selain itu, hotel ini juga dijadikan sebagai tempat menginap delegasi Konferensi Islam Asia Afrika I.

Dilansir dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id, Grand Hotel Preanger beserta perusahaan lainnya dinasionalisasi menjadi milik Indonesia pada 1957. Sejak saat itu sebagian ruangan serta kamar hotel dijadikan sebagai penampungan anggota Konstituante yang bersidang di Kota Bandung. Ketika Dewan Konstituante dibubarkan pada tahun 1959, hotel ini digunakan sebagai tempat tinggal sementara anggota dan karyawan sekretariat Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) beserta keluarganya.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Sejarah Hari ini, 18 April 1955 Konferensi Asia Afrika Mulai Diadakan di Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

19 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

1 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

2 hari lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya