Pemuliaan Kawasan Keraton Yogyakarta, Pasir di Alun-alun Utara Diganti

Jumat, 15 April 2022 06:48 WIB

Pemerintah mengganti pasir di Alun Alun Utara depan Keraton Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah truk masuk-keluar kawasan Alun-alun Utara, persis di depan Keraton Yogyakarta. Di sana juga terdapat eskavator dengan operator yang sibuk mengeduk tanah.

Keraton Yogyakarta melalui Tepas Panitikisma selaku penanggung jawab aset-aset keraton menyatakan saat ini sedang mengganti pasir di kawasan Alun-alun Utara itu. "Tanah di Alun-alun Utara mulai digali secara bertahap sejak Ahad, 3 April April 2022," kata Wakil Penghageng II Tepas Panitikisma Keraton Yogyakarta, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Suryo Satriyanto pada Kamis, 14 April 2022.

Suryo menjelaskan, penggantian pasir itu untuk memperbaiki kondisi tanah di Alun-alun Utara. "Ini merupakan bentuk pemuliaan kawasan Alun-alun Utara," kata Suryo yang menyebut pekerjaan itu diperkirakan akan selesai pada Juli 2022. Sebelum Alun-alun Utara dipagari, menurut dia, banyak aktivitas yang mengakibatkan kondisinya kurang ideal.

Dulu, Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta menjadi pusat kegiatan masyarakat, seperti pasar malam Sekaten dan berbagai aktivitas ekonomi lainnya, termasuk kegiatan sosial kemasyarakat hingga acara publik. Akibat dari berbagai kegiatan itu, material asli penyusun alun-alun, yakni pasir, lambat laun bercampur dengan material lain.

Pemerintah mengganti pasir di Alun Alun Utara depan Keraton Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Utara juga terkadang tidak sejalan dengan kelestarian kawasan itu," kata dia. "Ditambah sistem drainase yang kurang memadai."

Advertising
Advertising

Upaya pemuliaan dengan mengganti pasir ini menunjukkan banyak benda yang tidak seharusnya berada di alun-alun. Di antaranya timbunan sampah, spanduk, hingga pondasi beton untuk kegiatan temporer yang pernah berlangsung di sana. "Sebab itu, mengembalikan tanah Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta ke material aslinya, yakni pasir, sangat penting untuk menjaga kemuliaan dan kelestariannya," ujar Suryo.

Pasir yang akan digunakan untuk mengganti adalah pasir dari tanah kasultanan atau Sultan Ground serta telah melalui proses pemilihan dan pertimbangan tim di internal Keraton Yogyakarta. Sementara material dari Alun-alun tersebut digunakan untuk menutup bekas galian di wilayah pengambilan pasir.

Proses pemuliaan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta juga merupakan upaya merawat aset sekaligus mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Warisan Dunia. "Kami mengejawantahan konsep menjaga dan memperindah dunia, Memayu Hayuning Bawono," kata Suryo.

Baca juga:
Destinasi Wisata di Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Buka Lagi Menjelang Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

7 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

10 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Keindahan Big Daddy Dune, Bukit Pasir Menjulang yang Menarik Turis ke Namibia

2 hari lalu

Keindahan Big Daddy Dune, Bukit Pasir Menjulang yang Menarik Turis ke Namibia

Terletak di jantung Gurun Namib yang terpencil, Big Daddy Dune menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Namibia.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya