Melihat Bali yang Kembali Ramai Wisatawan Asing Setelah Ada Relaksasi Aturan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 April 2022 07:29 WIB

Wisatawan memadati objek wisata Pantai Kuta saat liburan tahun baru di Badung, Bali, Sabtu 1 Januari 2022. Objek wisata tersebut ramai dikunjungi wisatawan pada saat liburan tahun baru 2022 meskipun diberlakukannya pembatasan jumlah pengunjung dengan tidak melebihi 75 persen dari kapasitas total dan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan kembali visa saat kedatangan atau Visa on Arrival (VoA) telah memicu lonjakan yang signifikan pada masuknya wisatawan asing, terutama di Bali. Berlakunya kembali VoA ini dianggap banyak orang sebagai awal kembalinya sektor pariwisata Indonesia.

Menurut Travel Weekly Asia, setelah berbulan-bulan secara bertahap melonggarkan peraturan kedatangan internasional, termasuk penghapusan karantina, VoA kembali berlaku pada awal Maret 2022. Bali menjadi yang pertama memberlakukan kembali VoA-nya yang kini diikuti oleh bandara di Jakarta dan Yogyakarta.

Tanda-tanda kebangkitan pariwisata Bali pun mulai terlihat jelas. Kini semakin banyak peselancar di tengah ombak, grup wisata mulai terlihat berhamburan sedang swafoto saat matahari terbenam di Pantai Kuta dan makin banyak meja yang terisi di kafe dan restoran.

Hampir 15.000 wisatawan asing tiba melalui udara selama Februari dan Maret dengan lonjakan signifikan yang tercatat setelah kembalinya VoA. Wisatawan asing tersebut kebanyakan berasal dari Rusia, Australia, Singapura, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris. Angka ini diperkirakan akan bertambah dengan diberlakukannya kembali kunjungan bebas visa bagi warga negara ASEAN baru-baru ini.

Sementara itu, platform perjalanan digital Agoda telah melihat lonjakan pencarian Bali di antara pasar-pasar tetangga. Pulau ini menduduki peringkat teratas sebagai tujuan pencarian teratas di Indonesia pada awal April, sedangkan seluruh negara menempati peringkat ketiga sebagai tujuan di Asia setelah Thailand dan Filipina.

Advertising
Advertising

Meskipun lonjakan signifikan dari kembalinya wisatawan asing ini semakin meningkat, anggota industri pariwisata Bali masih belum mau berpuas diri. Mereka mengakui bahwa jalan masih panjang di depan, namun mereka tetap optimis.

“Kami tentu memiliki perasaan positif tentang ini. Kedatangan tersebut sejauh ini tidak murni melalui lalu lintas rekreasi, kami perhatikan sebagian besar masih pengunjung yang memiliki ikatan bisnis dan/atau keluarga ke Bali. Tetapi, bergerak menuju musim liburan musim panas dan pertengahan tahun, kami mengharapkan lebih banyak pertumbuhan pengunjung rekreasi,” kata Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO) cabang Bali, Simon Purwa.

Bagian dari Hyatt Group, Andaz Bali, mengalami sedikit peningkatan pada tamu internasional sejak berlakunya kembali VoA. Hotel tersebut dibuka tahun lalu di tepi pantai Sanur dan merupakan resort Andaz pertama di Asia.

Selain itu, acara internasional besar di kalender Bali di akhir tahun, khususnya KTT G20 di Nusa Dua pada bulan November terus meningkatkan semangat. "Keberhasilan acara tersebut akan berdampak pada kepercayaan travellers untuk berkunjung ke pulau ini. Kami memperkirakan lonjakan MICE (Program Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran) dan liburan sementara pada tahun 2023 dan 2024,” kata Interim General Manager Andaz Bali, Agus Virgianto.

Purwa mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama jumlah kedatangan internasional Bali untuk kembali ke tingkat sebelum pandemi. “Beberapa faktor masih berperan besar, seperti apakah pemerintah mengubah status pandemi menjadi endemik dalam waktu dekat,” ujarnya.

Hal tersebut dikarenakan Gubernur Bali baru-baru ini mencatat bahwa beban kasus Covid-19 pulau yang terus menurun menunjukkan bahwa pulau itu telah memasuki fase endemi. “Kami harus melewati tahap awal pembukaan kembali ini dan melewati musim panas dan akhir tahun. Begitu semua tampaknya berada di jalurnya, maka kita mungkin melihat musim panas 2024 kembali ke kondisi SM (sebelum Covid),” kata Purwa.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | TRAVEL WEEKLY ASIA

Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Perluas Akses Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Bali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

13 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

2 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

2 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya