Viral Video Wisatawan Buru-buru Tinggalkan Yogyakarta karena Klitih

Minggu, 10 April 2022 15:08 WIB

Tangkapan layar video viral wisatawan tinggalkan Yogya gara gara kasus klitih yang kembali (dok.istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mencuatnya kembali kasus kejahatan jalanan di Yogyakarta yang oleh warga lokal disebut klitih sepekan ini, diikuti ramainya respon warganet di media sosial.

Salah satu video yang viral dan mendapat banyak respons adalah cerita pemilik akun TikTok @khairulleon yang sedang liburan di Yogyakarta dan buru-buru meninggalkan Yogyakarta karena khawatir keselamatannya. Video itu diunggah pada 7 April 2022 atau berselang sekitar tiga hari pasca kasus kejahatan jalanan yang menewaskan seorang pelajar SMA di kawasan Gedongkuning Yogyakarta pada Senin dini hari, 4 April 2022.

"Klitih meresahkan bund," ujar pemilik akun itu. Ia menceritakan sedianya ia saat itu sedang begitu menikmati liburannya di Yogyakarta. Namun ketika mengetahui berita soal klitih memakan korban jiwa, ia memilih segera check out dari hotel dan pergi dari Yogyakarta.

"Mendengar berita klitih yang menyesakkan dada, tanpa pikir panjang langsung check out pergi dari Yogyakarta dan pulang," ujarnya.

"Padahal wisata Yogya bagus-bagus, tapi fenomena klitih jadi fenomena paling enggak jelas yang kutahu," tambah akun itu sembari merekam perjalanan pulangnya naik kereta.

Advertising
Advertising

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga sepekan pasca peristiwa kejahatan di Gedongkuning itu belum mengungkap kepada publik siapa dalang maupun para pelakunya. Polda DIY melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum telah memeriksa sembilan kamera CCTV di lokasi Gedongkuning dan memeriksa belasan saksi untuk mengungkap kasus ini.

Adapun aktivis Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba menuturkan masyarakat sangat menantikan tuntasnya pengungkapan kasus ini dan hukum ditegakkan kepada para pelaku terlibat. "Wajar masyarakat bereaksi atau khawatir atas kasus itu dengan membuat berbagai konten mulai video hingga meme karena Yogyakarta menjadi persinggahan orang berbagai daerah sebagai kota pelajar dan wisata," kata dia.

Kamba berharap polisi segera mengungkap kasus ini dan mencegah kejadian berulang. "Konten-konten, baik respon atau sindiran seperti itu, sah-sah saja karena bagian dari proteksi diri warga agar terhindar dari aksi klitih," ujarnya.

Adapun Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan klitih yang kembali marak terjadi di wilayah Yogyakarta, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa merugikan sektor pariwisata yang saat ini sedang berupaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. "Kasus kejahatan ini jelas kontradiktif dengan apa yang dilakukan oleh sektor pariwisata," kata Singgih. Menurut dia, pariwisata modal utamanya hospitality, keramahan, keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.

Baca juga: Klitih Yogyakarta, Wisatawan Harus Waspada Saat Melewati Kawasan Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

2 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya