Klitih Yogyakarta, Wisatawan Harus Waspada Saat Melewati Kawasan Ini

Sabtu, 9 April 2022 13:19 WIB

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu aktivitas favorit wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta adalah berkeliling dengan kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil. Tinggal menyewa kendaraa bermotor di kawasan destinasi wisata. Asalkan punya surat izin mengemudi dan menyepakati ongkos sewa, kendaraan pun bisa dibawa berkeliling sampai waktu tertentu.

Umumnya wisatawan memilih sepeda motor untuk menyusuri ruas jalan di Yogyakarta. Mereka berkeliling seputar Jalan Malioboro hingga ruas Jalan Yogyakarta - Parangtritis pada sore atau malam hari. Hanya saja, rentetan kejahatan jalanan atau klitih yang belakangan muncul lagi di Yogyakarta membuat wisatawan harus ekstra waspada, terutama saat berkendara menjelang tengah malam atau dini hari.

"Hindari jalan dengan penerangan yang minim, sepi, atau jauh dari aktivitas keramaian saat tengah malam atau dini hari karena rawan kejahatan," kata aktivis Jogja Police Watch atau JPW, Baharudin Kamba, pada Sabtu, 9 April 2022. Kasus terbaru klitih yang terjadi di Yogyakarta dan menewaskan seorang pelajar SMA terjadi pada Senin dinihari, 4 April 2022.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Gedongkuning atau sekitaran Yogyakarta timur, tak jauh dari destinasi wisata Kebun Binatang Gembira Loka dan kawasan wisata Kota Gede. Menurut Kamba, masih ada sejumlah titik rawan klitih lainnya yang patut diwaspadai. Tempat-tempat itu tak jauh dari kawasan Yogyakarta bagian timur, lokasi kejadian klitih tadi.

"Dekat Jalan Gedongkuning, Jalan Veteran dan Gambiran yang sempat kejadian (klitih)," ujarnya. Kejahatan jalanan itu, menurut dia, mungkin juga terjadi karena rute jalan yang cukup panjang dan banyak gang di sekitar jalanan tersebut yang dapat digunakan untuk melarikan diri. "Kawasan ini juga sepi dan jauh dari kantor polisi."

Advertising
Advertising

Begeser sedikit ke tengah Kota Yogyakarta, Kamba mengingatkan kembali peristiwa pada pertengahan 2021 saat seorang pemuda terkena sabetan clurit sekelompok pengendara sepeda motor. Kejadian itu berlangsung di Jalan Cendana, kawasan Semaki, dekat Stadion Mandala Krida.

"Kawasan Jalan Kusumanegara, Jalan Kapas, Jalan Cendana, area Jalan Gayam hingga Timoho juga rawan klitih," kata dia. Musababnya, ada banyak banyak percabangan jalan di sana, meski penerangannya cukup memadai. Beranjak ke barat Yogyakarta, seputaran Jalan Parangtritis, Jalan MT Haryono di kawasan Mantrijeron, serta kawasan Jalan Kapten Piere Tendean, Pakuncen, RE Martadinata Wirobrajan, juga pernah terjadi klitih.

Di Kabupaten Sleman, kejahatan jalanan pernah terjadi di kawasan ring-road utara, Jalan Adisutjipto (Jalan Solo - Yogya), Jalan Kaliurang, sampai jalur Tempel-Sayegan. Di Kabupaten Bantul, Kamba mencatat titik rawan klitih seperti Jalan Imogiri - Panggang.

Klitih biasanya dilakukan sekelompok pengendara sepeda motor yang masih remaja. Mereka membawa senjata tajam dan menyasar siapa saja yang mereka incar secara acak. "Kelompok klitih juga acapkali sengaja mencari atau memancing keributan sebagai alasan menyerang," kata Kamba.

Misalkan ada kelompok yang berkendara ugal-ugalan di jalanan atau memaki. Bahkan saling tatap atau memandang di antara pengendara sepeda motor yang berbeda kelompok juga dapat memiru perseteruan. Tak jarang juga klitih di Yogyakarta terjadi tanpa alasan yang jelas.

Baca juga:
Klitih Yogyakarta Bikin Wisatawan Takut Keluar Malam, Pemerintah Cari Informan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

6 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya