Yogyakarta Pastikan Skuter Listrik Tak Ada di Malioboro Saat Ramadan

Rabu, 30 Maret 2022 17:53 WIB

Wisatawan bermain skuter listrik di kawasan Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan sudah mempersiapkan aturan teknis terkait pelarangan skuter listrik atau otoped yang keberadaannya di kawasan Malioboro dan sekitarnya belakangan terus disorot.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, dalam satu-dua hari menjelang memasuki Ramadan ini, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menindaklanjuti aturan soal skuter listrik itu. "Aturan teknis soal (pelarangan skuter listrik di Malioboro) itu mengacu sepenuhnya Surat Edaran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan segera diterbitkan pekan ini," kata Haryadi, Selasa, 29 Maret 2022.

Dengan terbitnya surat edaran gubernur yang diikuti aturan teknis pemerintah kota itu, maka mulai awal Ramadan ini tak ada lagi aktivitas, baik penyewaan ataupun pemanfaatan skuter listrik di kawasan Malioboro. "Pemkot Yogyakarta juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DI Yogyakarta terkait kawasan mana saja yang akan masuk dalam penertiban operasional skuter listrik nanti," kata Haryadi.

Haryadi menegaskan Pemkot Yogyakarta dalam penertiban skuter listrik ini mengacu sepenuhnya aturan dan arahan dari Sultan HB X. "Namun untuk sejauh mana larangan operasional skuter listrik tersebut, apakah hanya Malioboro saja atau sampai Tugu Pal Putih, masih akan ditentukan dalam satu dua hari ini," kata dia.

Skuter listrik sendiri belakangan menjadi semacam salah satu daya tarik wisatawan ketika menyambangi Malioboro. Mereka biasanya menyewa skuter listrik yang biasanya tak sampai Rp 50 ribu per jamnya itu untuk menjelajahi Malioboro dari ujung ke ujung.

Advertising
Advertising

Pasca dilarang beroperasi di jalanan utama Malioboro karena membahayakan pengendara skuter sendiri maupun pengguna jalan lain, operasional skuter berpindah ke jalur pedestrian.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun lantas menegaskan bahwa jalur pedestrian juga bukan untuk pengguna skuter listrik. "Jalur pedestrian itu kami buat untuk pejalan kaki, bukan skuter listrik atau lainnya," kata dia.

Baca juga: Sultan Yogyakarta "Sentil" Wisatawan yang Pakai Skuter Listrik di Pedestrian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

18 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya