Jalan-jalan ke Hutan, Manfaat Forest Healing untuk Kesehatan Mental

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Maret 2022 15:15 WIB

Tenda wisatawan di hutan pinus wana wisata Gunung Manglayang di Kampung Cikoneng, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 12 Desember 2020. Kawasan wisata yang terkenal dengan situs Batu Kuda ini kembali ramai dikunjungi setelah sebelumnya sepi dampak pandemi Covid-19. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Forest healing bukan menjadi hal yang baru, di Korea Selatan dan Jepang sudah lebih dulu menjadi negara yang mengembangkan metode pemulihan atau penyembuhan mental dan fisik di kawasan hutan.

Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup juga berpendapat bahwa dengan konsep connect learn grow to nature, dapat menghubungkan alam dan manusia. Hal tersebut yang menjadi faktor utama dalam forest healing. Kegiatan ini memusatkan kenyamanan pasif maupun aktif untuk berkonsentrasi pada aktivitas dengan tujuan membuat diri tenang dan bersyukur.

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta memperkenalkan terapi kesehatan sembari berwisata di hutan pada 28 Februari 2022. Terapi kesehatan ini mengusung konsep forest healing.

Para peserta akan melakukan aktivitas menarik yakni mengendarai sepeda motor, bersepeda, jalan santai di hutan, dan berlari di Hutan Wanagama. Hutan yang dikelola Fakultas Kehutanan UGM di Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Kebutuhan manusia terhadap pemulihan mental menjadi salah satu alasan yang mendorong pemerintah dalam memenuhi kebutuhan ini. kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah melakukan pengembangan hutan untuk kesehatan seperti apa yang dikatakan Alue Dohong, Wakil Menteri LHK pada April 2021.

Advertising
Advertising

Bukan hanya sebagai penyembuh bagi manusia, forest healing juga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan ekonomi.

Manfaat Bagi Lingkungan dan Ekonomi

Forest healing dapat membuat lingkungan tetap terjaga dan tetap tumbuh. Hutan yang tetap hijau dapat mempertahankan simpanan karbon dan keberagaman hayati hutan tetap terjaga. Hewan dalam hutan akan tetap lestari dan menjaga udara lingkungan tetap sehat.

Dengan model tempat yang dikelola dengan baik dapat menjadi objek wisata alam baru dan peluang ekonomi bagi masyarakat. Kebutuhan masyarakat untuk pemulihan akan datang, terlebih di era masyarakat yang pola hidupnya sangat sibuk.

YOLANDA AGNE

Baca: Terapi Forest Healing, Tren Pemulihan Mental Jalan-jalan Wisata Alam ke Hutan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

1 jam lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

3 jam lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

3 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

4 jam lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

8 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

9 jam lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya