Puluhan Prajurit Bregada di Bantul Ikut Kampanyekan Pencegahan Stunting

Jumat, 11 Maret 2022 20:33 WIB

Pasukan Keraton bersiap untuk kirab. Brigade pasukan keraton disebut pula sebagai Bregada. Foto: @soedarman_husaeni

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan prajurit bregada atau prajurit Keraton yang biasanya diturunkan dalam berbagai festival wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta memenuhi kawasan Pendopo Parasamsya dekat Alun-Alun Kabupaten Bantul, Jumat pagi, 11 Maret 2022. Para bregada lombok abang itu sepanjang pagi menggelar kirab disertai alunan musik keprajuritan yang diulang-ulang hingga menarik perhatian warga sekitar mendekat. Momentum itu menjadi penanda dimulainya gerakan baru upaya pencegahan stunting secara massal di Bantul.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menuturkan pendekatan baru pencegahan stunting ini salah satunya dengan cara-cara tradisi yang lekat dengan masyarakat setempat agar tak enggan memeriksakan kesehatannya. "Untuk masyarakat Bantul khususnya yang tinggal di pedesaan, perlu pendekatan baru agar memahami tentang pencegahan stunting ini,” kata Halim.

Bantul memiliki tak kurang 933 posyandu yang setiap tahunnya masing-masing mendapat anggaran Rp 50 juta. Anggaran ini salah satunya difokuskan untuk pencegahan stunting. Namun tanpa adanya kesediaan masyarakat memeriksakan kesehatannya, upaya pencegahan itu tak akan berjalan.

“Makanya tradisi baru kami fokuskan bagi warga yang akan menikah, agar tiga bulan sebelum tradisi pernikahan itu digelar, para calon pengantin bersedia memeriksakan kesehatannya dan mendapat konseling,” kata Halim.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo yang turut hadir dalam acara itu mengatakan Bantul menjadi wilayah pertama di Indonesia yang mencanangkan gerakan pendampingan, konseling dan pemeriksaan kesehatan dalam tiga bulan pra nikah. "Ini menjadi upaya pencegahan stunting dari hulu dengan sasaran para calon pengantin,” kata dia.

Advertising
Advertising

Hasto menuturkan idealnya memang setiap calon pengantin, tiga bulan sebelum menikah wajib memeriksakan kesehatannya baik tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan kadar Hb.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga hadir mengatakan bahwa pencegahan stunting bagi calon pengantin sebenarnya perintah agama, bukan hanya perintah negara. "Pencegahan stunting itu perintah agama karena menyiapkan generasi terbaik itu risalah nubuwwah,” kata dia.

Baca juga: Ada Pasukan Bregada Khusus Malioboro Yogyakarta, untuk Berjaga atau Wisata?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

2 jam lalu

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Bridal Shower yang Dilakukan Mahalini Sebelum Resmi Menikah dengan Rizky Febian?

5 hari lalu

Apa Itu Bridal Shower yang Dilakukan Mahalini Sebelum Resmi Menikah dengan Rizky Febian?

Sebelum sah menikah dengan Rizky Febian, Mahalini mendapatkan kejutan bridal shower. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mahalini Lakukan Bridal Shower Sebelum Menikah, Simak 4 Alasan Acara Ini Dilakukan

5 hari lalu

Mahalini Lakukan Bridal Shower Sebelum Menikah, Simak 4 Alasan Acara Ini Dilakukan

Bridal shower yang dilakukan Mahalini sebelum menikah dengan Rizky Febian ternyata memiliki beberapa alasan untuk dilakukan calon pengantin.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

5 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

5 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

6 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

7 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

7 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Peresmian Keraton Majapahit Jakarta

8 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Peresmian Keraton Majapahit Jakarta

Menurut Bamsoet, Kraton Majapahit Jakarta adalah bentuk kebangkitan nasional bangsa Indonesia di bidang kebudayaan, demi membangun kepribadian bangsa yang berdaulat di bidang politik dan mandiri di bidang ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

8 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya