Mengenal Bento dan Perbedaannya dengan Tempura

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 8 Maret 2022 17:19 WIB

Menu Bento. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Bento, mengutip dari laman kamus Merriam Webster, adalah kotak multi kompartemen yang digunakan untuk berisi berbagai hidangan makan siang khas Jepang. Dilansir dari laman The Spruce Eats, bento berasal dari kata “nyaman” dalam bahasa Cina.

Pada dasarnya, bento adalah makan siang yang dikemas untuk dimakan saat bepergian. Ia telah ada sejak abad ke-12. Makanan di dalamnya berakar pada masakan Asia, termasuk Jepang, Korea, dan Cina. Biasanya bagian utama kotak diisi nasi atau mie.

Dilansir dari laman All Recipes, bento secara historis menyuguhkan nasi atau mie sebagai pati dasar yang disertai satu atau dua protein. Lalu, diberi aksen dengan berbagai acar dan sayuran, serta sedikit potongan buah, sehingga menciptakan makanan bergizi seimbang.

Namun, bento modern telah terinspirasi dari makanan barat. Misalnya, dengan dimasukkannya sandwich, salad, kentang goreng, yogurt, dan dessert ke dalam bento.

Lantas, apa bedanya bento dan tempura? Jika bento adalah kotak makan Jepang dengan ragam makanan yang menyehatkan, tempura adalah salah satu makanan khas Jepang.

Advertising
Advertising

Dilansir dari laman bento.com, tempura dibuat dari bahan baku sayuran dan makanan laut, seperti udang, belut, dan sebagainya. Di samping itu, diperlukan adonan dari tepung, telur, dan air es.

Sebenarnya tempura bukanlah hidangan Jepang. Ia berasal dari misionaris Portugis yang berkunjung ke Jepang pada abad ke-16. Tempura kemudian menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan selera kuliner Jepang.

Pada akhir abad ke-19, tempura adalah makanan cepat saji yang populer di Tokyo. Ia dijual di berbagai tempat, mulai dari warung pinggir jalan hingga gerobak dorong yang berkeliaran. Tempura modern saat ini bukanlah makanan asing, tapi ia sudah benar-benar menjadi makanan Jepang.

Tempura biasanya dibeli per potong. Tapi, kebanyakan orang memilih set makanan tempura yang lebih ekonomis atau “teishoku”. Dilansir dari laman Japan Talk, teishoku adalah set makanan yang tersedia di banyak restoran di Jepang, terutama saat makan siang.

Teishoku diklaim lebih ekonomis, ia mencakup beberapa jenis tempura, nasi, acar, dan sup. Namun, teishoku juga menyediakan makanan laut lain seperti, udang, cumi-cumi, kerang, kisu (sejenis smelt), dan jenis ikan lainnya. Tersedia pula berbagai jenis sayuran lain, seperti akar teratai, terong, paprika hijau, labu siam, ubi jalar, jamur shitake, bawang merah, daun shiso (perilla), dan wortel.

Teishoku tersedia dalam berbagai ukuran. Ia dapat disajikan dengan berbagai wadah terpisah, seperti piring atau mangkuk. Tapi, ia juga bisa dijual dengan kemasan kotak makan menyerupai bento.

Baca : Anak Naniel C Yakin Tidak Tahu Ayahnya Pencipta Lagu Bento

AMELIA RAHIMA SARI

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

8 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

10 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya