Pameran Temporer Serangan Umum 1 Maret Digelar di Museum Benteng Vredeburg

Selasa, 1 Maret 2022 17:07 WIB

Museum Beteng Vredeburg Yogyakarta menggelar pameran dalam Peringatan Serangan Umum 1 Maret untuk wisatawan. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menetapkan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara setelah peristiwa itu berlangsung 73 tahun silam di Yogyakarta. Penetapan itu ditorehkan Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara pada 24 Februari 2022.

Pada Selasa 1 Maret 2022, peringatan Serangan Umum 1 Maret 2022 tetap digelar warga Yogyakarta, berpusat di Museum Vredeburg. Selain gelaran teaterikal, kali ini Museum Vredeburg juga menggelar sebuah pameran temporer bertajuk Daulat & Ikhtiar : Memaknai Serangan Umum 1 Maret 1949 Melalui Seni yang dihelat 1-30 Maret 2022.

"Pameran ini menggambarkan tema besar Serangan Umum 1949 silam, membawa kesan historis untuk mengingatkan besarnya ikhtiar yang dilakukan oleh masyarakat kala itu untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia," kata Miekke Susanto, kurator pameran itu.

Dalam pameran ini, sejumlah perupa mereka ulang berbagai simbol, suasana, benda, atribut dan berbagai hal tentang Serangan Umum 1949. Misalnya ada karya seni berjudul Mantel Jenderal Soedirman. Diketahui selama perang gerilya yang dilancarkan Jenderal Soedirman terhadap Belanda yang menduduki Kota Yogyakarta lewat Agresi Militer II, mantel ini selalu dipakainya.

Selain itu, ada karya seni berwujud mesin ketik kuno. Replika mesin ketik merek Remington ini menjadi saksi sejarah keterlibatan para pemuda yang tergabung dalam kompi Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia atau BPRI pada masa 1945-1948.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, satu koleksi cukup menarik dihadirkan, yakni ribuan buku yang disusun dengan semen, besi dan memorabilia sehingga pengunjung seperti berada di suatu sudut perpustakaan kuno bertumpuk naskah.

Miekke Susanto yang bersama dengan Duls Rumbawa berkolaborasi sebagai kurator pameran itu mengatakan Serangan Umum 1949 lebih dulu diabadikan melalui monumen karya Saptoto (1927-2001) yang terletak tepat di titik Nol Kilometer Yogyakarta. Berupa elemen berupa 25 adegan relief, gunungan sebagai representasi alam semesta, dan lima patung figur manusia dengan aksesoris yang menggambarkan elemen masyarakat.

"Monumen 1 Maret 1949 itu juga seolah menjadi bukti bahwa liatnya kesenian bersifat amat fleksibel–bahwa seni pun dapat berperan sebagai saksi sejarah," kata Miekke.

Sedangkan dalam pameran di Museum Vredeburg ini ada lima perupa yang terlibat di mana semuanya berasal dari Yogyakarta. Kelima perupa tersebut adalah pematung Lutse Lambert Daniel Morin yang membawa karakter TNI, Dedy Sufriadi dengan usungan karakter Tentara Pelajar (TP), Ryan K. yang menonjolkan karakter petani, kolektif TEMPA (Rara Kuastra dan Putut) yang membawa semangat karakter kaum wanita dan kolektif Brokenpitch yang mengambil karakter para pemuda.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Restu Gunawan pada pembukaan pameran Serangan Umum 1 Maret di Museum Vredburg itu menuturkan event ini bisa menjadi ikon baru di kawasan Malioboro. "Ikon baru untuk memperbaharui Museum Benteng Vredeburg sebagai ikon lama Malioboro," kata dia.

Baca juga: Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta Kenalkan Wisata Kesehatan Forest Healing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

5 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

8 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya