4 Candi Hindu-Buddha di Yogyakarta dan Jawa Tengah Kini Bisa untuk Tempat Ibadah

Jumat, 11 Februari 2022 15:47 WIB

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama sejumlah tokoh organisasi umat Hindu dan Budha serta Kementerian Agama menandatangani nota kesepahaman pemanfaatan empat candi di Yogya-Jawa Tengah sebagai tempat ibadah. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono bersama tokoh agama Hindu-Buddha serta Kementerian Agama meneken nota kesepakatan mengenai pemanfaatan Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon untuk kepentingan agama umat Hindu dan Buddha, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Penandatanganan itu dilakukan di Yogyakarta, Jumat, 11 Februari 2022.

Pemanfaatan empat candi untuk tujuan keagamaan, religi, ibadah akan berfokus pada nilai-nilai spiritual dan pendidikan dari situs tersebut. “Sehingga ketika masyarakat Hindu-Budha baik dari Indonsia maupun mancanegara saat berkunjung, tidak sekedar bisa melihat keindahan candi-candi itu, namun juga bisa juga menggelar kegiatan peribadatan,” kata Sultan.

Sultan menuturkan pemanfaatan candi-candi itu dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek pelestarian cagar budaya dan nilai-nilainya. “Jangan sampai pemanfaatannya bertentangan dengan regulasi baik dari Pemerintah Indonesia maupun UNESCO,” kata dia.

Penandatangan nota kesepakatan bersama ini, menurut Sultan, juga merujuk arahan Presiden Joko Widodo saat perayaan Dharma Santi Nasional 2021. Saat itu, Jokowi menyatakan bahwa Candi Prambanan yang dibangun berdampingan dengan Candi Sewu yang bercorak Buddha, mengajarkan bahwa toleransi dan hidup berdampingan antar umat beragama sudah dipraktikkan masyarakat sejak dulu.

“Bhinneka Tunggal Ika merupakan DNA bangsa Indonesia, menjadi kata kunci untuk membangun bangsa yang menghargai keragaman dalam harmoni mosaik satu Indonesia,” kata Sultan.

Advertising
Advertising

Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika tersebut, kata Sultan, nota kesepakatan ini diharapkan menjadi semangat terwujudnya moderasi beragama, kohesi sosial dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Dalam penandatangan itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) S Hartati Murdaya mengatakan langkah pemerintah menjadikan Candi Borobudur dan tiga candi lainnya sebagai pusat ibadah umat Indonesia dan dunia menjadi angin segar kehidupan keberagamaan di tanah air. “Nota kesepahaman penggunaan candi Borobudur dan lainnya untuk kegiatan ibadah ini menjadi tonggak sejarah, karena menjadi payung bagi umat khususnya Hindu-Buddha di Indonesia menjalankan ibadahnya,” kata dia.

Hartati menilai langkah menjadikan Candi Borobudur sebagai situs agama Buddha terbesar dan terpenting di kawasan Asia Tenggara merupakan terobosan besar.

Penandatanganan nota kesepahaman candi itu turut dilakukan Kementerian Agama, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, juga perwakilan Pemerintah DIY dan Jawa Tengah.

Baca juga: Daya Tarik Candi Prambanan Makin Seru Tahun Depan dengan Wisata Minat Khusus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 jam lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

12 jam lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

17 jam lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

1 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

1 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

1 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

1 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

1 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya