Solusi Agar Kecelakaan Bus Maut Bantul Yogyakarta Tak Terulang

Jumat, 11 Februari 2022 06:00 WIB

Petugas gabungan mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad, 6 Februari 2022. Rombongan yang berangkat dari Solo ini baru saja berwisata dari Hutan Mangunan dan hendak melanjutkan wisata ke Pantai Parangtritis, namun bus oleng dan mengalami kecelakaan. ANTARA/Dewangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaku transportasi umum mendukung rencana operasional bus shuttle atau bus pengumpan untuk menjelajahi jalur wisata Hutan Mangunan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan begitu, bus-bus berbadan besar tak perlu menyusuri jalan-jalan yang sempit dengan medan yang berisiko.

Dukungan ini menyusul kecelakaan bus yang menewaskan 13 wisatawan asal Sukoharjo di Bantul pada Minggu, 6 Februari 2022. Pemilik perusahaan otobus atau PO Maju Lancar, Didit Adi Prasetyo mengatakan, berkaca dari kecelakaan di jalur wisata Hutan Mangunan, pemerintah dapat menerapkan berbagai antisipasi. Misalkan, menyediakan kantong parkir hingga bus pengumpan yang ukurannya lebih kecil.

"Jangan memaksakan bus-bus besar atau kendaraan tertentu melewati jalur di kawasan wisata yang sulit dilalui," kata Didit yang juga Sekretaris Organda DI Yogyakarta kepada Tempo, Kamis, 10 Februari 2022. Penyediaan bus pengumpan atau kendaraan kecil di kawasan wisata yang lokasinya di ketinggian dengan jalur tanjakan curam berkelok seperti di Hutan Mangunan, menurut dia, cukup relevan.

Shuttle bus atau kendaraan yang lebih kecil juga perlu ditempatkan di destinasi wisata yang aksesnya belum memungkinkan untuk kendaraan berbadan besar. Selain di Hutan Mangunan, Didit mengatakan kondisi kawasan Gunungkidul yang garis pantainya sepanjang 70 kilometer juga sulit untuk dilewati bus besar karena jalannya sempit.

Bus pengumpan, dia melanjutkan, juga perlu untuk destinasi wisata yang medannya rimbun pepohonan karena bus besar yang tingginya sekitar tiga meter kesulitan melewatinya. "Kalau akses jalan di kawasan wisata lebih lebar, medannya tak banyak tanjakan dan turunan curam, maka bus besar bisa masuk," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain mengusulkan bus pengumpan, Didit mendorong pemerintah untuk mengedukasi pelaku usaha wisata supaya turut menginformasikan kondisi medan kepada wisatawan. Misalkan destinasi wisata berada di dataran tinggi, maka kelompok sadar wisata atau pokdarwis mengingatkan wisatawan, terutama para pengemudi bus atau kendaraan pribadi untuk berhati-hati karena banyak tanjakan dan turunan curam.

Pokdarwis juga dapat membentuk satuan tugas pemantau jalan rawan. Jadi, ketika ada bus besar yang masuk, mereka mengingatkan sopir agar menerapkan gigi kecil dan terus memantau apabila ada yang kesulitan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Aris Suharyanta mengatakan, salah satu usulan dalam rapat koordinasi dengan forum lalu lintas Bantul pada Rabu, 9 Februari 2022 adalah bus besar tetap bisa masuk jalur wisata Hutan Mangunan melalui Imogiri-Dlingo. Hanya saja, jalur pulangnya harus melalui jalur Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Pihak Kepolisian Resor Bantuk menyarankan uji coba setiap Sabtu dan Minggu untuk rute khusus bus tersebut. "Jadi, bus tidak naik dan turun lewat jalur yang sama," kata dia. Namun, Aris melanjutkan, upaya tersebut masih usulan dan belum ada keputusan resmi karena masih berkoordinasi dengan Pemerintah DI Yogyakarta dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

Baca juga:
Kecelakaan Bantul Tewaskan 13 Wisatawan, Waspada Jalur Tengkorak Hutan Mangunan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 jam lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

2 jam lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

5 jam lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya