Sungai Sekanak Lambidaro Jadi Ikon Wisata Baru di Kota Palembang

Sabtu, 5 Februari 2022 21:15 WIB

Sungai Sekanak Lambidaro menjadi ikon wisata baru di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sungai ini baru saja direstorasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII. TEMPO | Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Satu lagi objek wisata alam hadir di tengah Kota Palembang, Sumatera Selatan. Destinasi wisata itu adalah Sungai Sekanak Lambidaro yang baru selesai direstorasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Sumatera VIII.

Dulu, sungai yang terletak di Kelurahan 26 ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang, ini begitu kotor karena menjadi tempat masyarakat membuang limbah rumah tangga hingga industri di sekitarnya. Kini, tiada lagi sampah dan limbah di Sungai Sekanak Lambidaro. Bagian tepi sungai juga sudah dibenahi agar lebih nyaman diakses sekaligus menjadi ruang terbuka.

Objek wisata Sungai Sekanak Lambidaro memiliki panjang lebih dari 2 kilometer. Membentang mulai dari Jalan Brigjen Efendi di sekitar Palembang Indah Mall hingga ke muara Sungai Musi di dekat kantor wali kota Palembang. Wisatawan dapat menyusuri sungai, menikmati aneka jajanan tradisional di sepanjang jalur pedestrian, atau bersantai di ruang terbuka di sekitar sungai. Pada malam hari, objek wisata ini semakin cantik karena pendar cahaya dari lampu warna-warni yang terpasang di sepanjang sungai.

Sungai Sekanak Lambidaro menjadi ikon wisata baru di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sungai ini baru saja direstorasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII. TEMPO | Parliza Hendrawan

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Sumatera VIII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Maryadi Utama mengatakan, proses pembenahan Sungai Sekanak Lambidaro berlangsung secara bertahap. Mulai Mei 2021 sepanjang 800 meter berlanjut pada Maret 2022 sepanjang 1,3 kilometer.

Petugas BBWS merestorasi sungai dengan mengeruk dasar sungai dan membersihkan sampah. Juga menata sepanjang tepian sungai menjadi pedestrian dan taman. Selanjutnya, menurut Maryadi, mereka akan membenahi kantor Perumnas yang berada di sisi sungai supaya lebih tertata. "Kami juga membangun rumah limas, gazebo, jogging track, musala, dan toilet," kata Maryadi pada Sabtu, 5 Februari 2022.

Advertising
Advertising

Hari ini dan besok, Sabtu dan Minggu, 5-6 Februari 2022 berlangsung Festival Sekanak Lambidaro. Acara ini menjadi penanda dimulainya pemanfaatan sungai bagi aktivitas publik. Wisatawan dapat naik perahu menyusuri sungai, menyantap pempek, mi celor, atau es kacang merah.

Wali Kota Palembang Harnojoyo bercerita, dulu Sungai Sekanak Lambidaro adalah sungai yang bersih. Ketika itu, masih banyak ikan yang hidup di sungai ini dan menjadi sarana transportasi di tengah kota. Bahkan, menurut dia, air sungai bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk minum. "Tahun ini, pemerintah akan menggiatkan lagi pembersihan gorong-gorong untuk memberikan sungai ini," katanya.

Baca juga:
Berwisata Sambil Tanam Padi di Tengah Kota Palembang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

14 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

15 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

6 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya