TEMPO.CO, Jakarta - Sarinah yang terletak di Jakarta Pusat merupakan pusat pebelanjaan modern pertama di Indonesia. Sarinah yang diprakarsai oleh Presiden RI pertama Sukarno beroperasi sejak 1966. Bangunan Sarinah berstatus cagar budaya dan kini proses pemugarannya sudah rampung.

Rencananya peluncuran wajah baru Sarinah sebagai community mall akan berlangsung pada Maret 2022. Lantas apa maksud dari community mall tersebut?

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati menjelaskan, community mall berarti memberikan panggung untuk kreasi komunitas, khususnya kalangan usaha mikro, kecil, menengah atau UMKM, usaha perempuan, dan pelaku ekonomi kreatif Indonesia. "Inilah yang mendasari transformasi Sarinah dari department store menjadi community mall," kata Fetty Kwartati dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Dari sisi bangunan, menurut dia, Sarinah tidak memiliki pagar dan tidak ada tampak belakang. "Ini adalah perwujudan inklusivitas, keterbukaan, dan rasa persahabatan bagi seluruh kalangan, baik konsumen maupun pengunjung yang ingin sekedar bersantai dan menikmati suasana serta vibrasi pusat kota," ujarnya.

Suasana aktivitas pekerja di proyek gedung Sarinah, Jakarta, Selasa, 28 September 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

Fetty Kwartati melanjutkan, Sarinah mengusung semangat kolaborasi dan komunal yang inklusif, serta menjadi bagian dari mereka yang memiliki semangat berkreasi namun terbatas dalam mengakses panggung penyaluran talentanya. "Pembangunan gedung Sarinah kini sudah seratus persen rampung dan telah terisi oleh 93 persen tenant," katanya. Menurut Fetty, setiap karya yang dipamerkan gerai di Sarinah harus lulus kurasi yang cukup ketat.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan Sarinah berperan sebagai lokomotif penggerak UMKM dan brand lokal. "Sarinah akan sering hadir pada pameran-pameran internasional dan menjadi tempat kunjungan wajib wisatawan mancanegara, baik sebagai tamu dan delegasi negara, organisasi internasional, maupun para ekspatriat," katanya.

Salah satu spot menarik di Sarinah adalah Skydeck di lantai tiga. Di sana ada teras yang cukup luas dengan pemandangan ke seantero ibu kota. Pengunjung dapat berfoto di sini dengan latar gedung bertingkat di sekitarnya. Desain bangunan Sarinah mengadopsi konsep urban forest yang santai, sejuk, dan lapang.

Baca juga:
Sejarah Gedung Sarinah, Penghormatan untuk Pengasuh Soekarno

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.