Ikan Bandeng Sering Disajikan saat Imlek, Apa Maknanya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 29 Januari 2022 14:18 WIB

Pedagang ikan Bandeng di Pasar Kosambi, Bandung (13/2). Tahun ini, pedagang tidak menyediakan banyak ikan Bandeng, sajian khas Imlek, yang dijual dengan harga Rp 28.000/kg tersebut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap menjelang perayaan Imlek, ikan bandeng selalu diburu untuk diolah menjadi hidangan Imlek. Apa makna dari ikan bandeng?

Melansir dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, dalam bahasa Mandarin, ikan memiliki sebutan ‘yu’ yang sama dengan ‘melimpah’. Tak heran banyak restoran Tionghoa yang memiliki ikan mas dalam akuarium sebagai lambang rezeki emas melimpah.

Sedangkan mengkonsumsi ikan saat Imlek diharapkan bisa membawa mereka memperoleh kemakmuran dan rezeki melimpah di tahun baru. Lantas, apa maknanya konsumsi ikan bandeng saat Imlek?

Bandeng memiliki duri yang banyak. Melansir dari Twitter @DitjenPDS_KKP, Sabtu, 13 Februari 2021, ini melambangkan kehidupan manusia yang berliku sehingga perlu kehati-hatian dan kesebaran demi menikmati hasil yang memuaskan.

Hal ini juga menggambarkan supaya tidak putus asa menghadapi segala rintangan. Selain itu, duri yang banyak juga menggambarkan rezeki tidak akan ada habisnya.

Advertising
Advertising

Dalam penyajiannya saat Imlek, ikan bandeng dihidangkan secara utuh dari kepala hingga ekor. Ini merupakan lambang harapan rezeki yang didapat akan mengalir utuh, mulai dari awal tahun hingga awal tahun.

Selain itu, ukuran ikan bandeng juga menjadi simbol harapan. Semakin besar ukurannya, semakin besar harapan untuk mendapat rezeki yang melimpah. Tak heran bandeng jumbo laris manis menjelang Imlek.

Ikan bandeng juga menjadi simbol penghormatan. Melansir dari kkp.go.id, anggota keluarga yang tidak membawa ikan bandeng pada anggota keluarga yang lebih tua dianggap tidak punya liangsim atau kesopanan.

Dalam buku “Kuliner Betawi Selaksa Rasa & Cerita”, ikan bandeng biasa diolah sebagai pindang bandeng saat Imlek. Kecap manis digunakan untuk membuat warna kuahnya coklat kehitaman dan menimbulkan cita rasa manis. Hidangan ini terasa pedas, manis, dan gurih karena perpaduan bumbu cabai merah, bawang merah, bawang putih, jahe, dan lengkuas.

Karena biasa disajikan saat Imlek, tak heran penjual ikan bandeng akan menjamur. Mereka akan berjualan di beberapa lokasi yang merupakan sentra pemukiman Tionghoa keturunan, seperti di Rawa Belong, Meruya, Bekasi, dan Tangerang.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Mengapa Ikan Bandeng Sering Disajikan saat Imlek?

Berita terkait

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

1 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

6 hari lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

14 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

16 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

18 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

18 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

20 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

30 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya

Tradisi Pasar Bandeng di Gresik Kembali Digelar

35 hari lalu

Tradisi Pasar Bandeng di Gresik Kembali Digelar

Selain Kontes Bandeng Kawak, Pasar Bandeng juga menghadirkan pasar rakyat yang menyediakan makalan gratis bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

55 hari lalu

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Gohyong menjadi jananan kaki lima yang tengah naik daun saat ini. Namanya seperti kuliner Korea, ternyata akulturasi Tinghoa dan Betawi.

Baca Selengkapnya