Soal Travel Bubble Batam Bintan-Singapura, Ini Kata PM Lee Hsien Loong

Selasa, 25 Januari 2022 17:44 WIB

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Bintan - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong membahas skema travel bubble saat pertemuan bilateral di The Sanchaya Resort Kabupaten Bintan Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022. Pemerintah Indonesia sudah membuka pintu wisatawan Singapura di Batam dan Bintan sejak 24 Januari 2022.

Hasil pembahasan disampaikan kedua pemerintah saat pernyataan pers bersama Presiden Jokowi dan PM Loong siang tadi. Dikutip dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia dan Singapura akan membahas penguatan kerja sama bilateral di sejumlah bidang, terutama soal pemulihan ekonomi.

"Mendukung mobilitas manusia (antara Singapura dan Indonesia) yang aman, kami sedang memfinalisasi kerja sama pengakuan vaksin dan penyelarasan interoperabilitas platform pelacakan dan perlindungan yang dimiliki kedua negara," kata Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Lee Hsien Loong mengatakan Singapura dan Indonesia akan melanjutkan diskusi mengenai gelembung perjalanan agar skema itu bisa berlaku dua arah. Ia berharap pembahasan ini tidak memakan waktu terlalu lama.

Loong mengaku bersama Jokowi melanjutkan diskusi mengenai skema perjalanan udara dan laut agar lebih banyak destinasi di Indonesia yang dibuka. "Namun, kami juga harus mempertimbangkan kondisi pandemi, apalagi soal varian Omicron yang sedang merebak," kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan tersebut, tidak hanya membahas travel bubble, kedua negara menyepakati beberapa kesepakatan kerja sama atau MoU, termasuk kesepakatan bahwa ruang lingkup Jakarta melingkupi seluruh wilayah teritorial udara di Indonesia, terutama di perairan di Kepulauan Riau dan Natuna.

Pengamat Pariwisata Siska Mandalia mengatakan pemberlakuan skema travel bubble harus dilakukan atas perjanjian dua negara yang jelas. Kedua negara harus memiliki aturan protokol kesehatan yang jelas serta saling melakukan promosi antar kedua negara.

"Jangan sampai bertepuk sebelah tangan, kita harus meniru yang dilakukan Taiwan dan Singapura kedua negara saling memberitakan terkait kerjasama pariwisata ini," ujar dosen pariwisata jebolan M.B.A Tourism Management dari Chung Hua University Taiwan itu.

Siska melanjutkan konsep uji coba travel bubble Batam Bintan-Singapura sudah tepat, tinggal ke depan pemerintah Indonesia melakukan evaluasi dilanjutkan kemudian diterapkan di daerah lain. "Regulasi yang penting harus jelas," kata Siska.

Baca juga: Tiba di Bintan, Jokowi Bertemu PM Singapura Bahas Travel Bubble

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

23 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

24 menit lalu

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

30 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya