Cerita Pulihnya Maya Bay di Thailand yang Sempat Ditutup Akibat Overtourism

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Januari 2022 08:41 WIB

Turis berlibur di pantai Maya Bay, pulau Phi Phi Leh di provinsi Krabi, Thailand, Kamis, 31 Mei 2018. Maya Bay merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Thailand sejak muncul di film The Beach pada 2000 silam. (AP Photo/Sakchai Lalit)

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu lokasi wisata populer di Thailand, Maya Bay, kembali menerima turis setelah tutup selama 4 tahun. Pembukaan hostpot wisata yang terkenal berkat film The Beach tahun 2000 oleh Leonardo DiCaprio itu dilakukan bertepatan dengan momentum Tahun Baru 2022.

Gubernur Krabu Phutthiphong Sirimat memimpin seremonial pembukaan Maya Bay pada 1 Januari 2022. "Maya Bay dibuka kembali untuk turis pada 1 Januari 2022 sebagai hadiah tahun bagi semua orang sesuai dengan kebijakan pemerintah," kata dia dikutip dari The Phuket News.

Pembukaan Maya Bay itu bisa jadi sudah dinantikan banyak orang yang ingin kembali merasakan hangatnya pantai dan menikmati pemandangan indah Laut Andaman. Tempat itu sebelumnya ditutup selama 4 tahun akibat overtourism.

Pada 2018, hampir 6.000 orang setiap hari berbondong-bondong untuk melihat perairan pirus dan pasir putih cerah di Maya Bay. Mayoritas wisatawan melakukan perjalanan dari pulau tetangga Koh Phi Phi dan Phuket, dengan sebagian besar menggunakan speedboat yang disewa oleh operator tur lokal.

Hal itu telah terbukti menjadi masalah besar bagi pulau itu. Jangkar perahu dan tabir surya diperkirakan telah menghancurkan hingga 50 persen karang di perairan sekitarnya.

Advertising
Advertising

Selain merusak karang, kedatangan wisatawan meninggalkan banyak sampah plastik dan merusak flora dan fauna lokal. Protes dari masyarakat setempat pun memuncak hingga akhirnya Maya Bay ditutup sementara.

Penutupan itu awalnya ditetapkan untuk sementara. Namun kerusakan ekosistem ya g ternyata cukup parah membuat pejabat setempat menyadari bahwa teluk itu membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Penutupan itu kemudian diperpanjang menjadi 4 tahun.

"Maya Bay terus mendapat minat dari wisatawan di seluruh dunia. Tapi ini juga menyebabkan (kawasan alam) memburuk, terutama karang," kata Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Varawut Silpa-Archa.

Jeda waktu itu juga memberi Thailand waktu untuk memutuskan aturan dan protokol baru, termasuk batasan ketat tentang berapa banyak orang yang dapat mengunjungi teluk itu pada satu waktu. Setelah dibuka kembali, mulai sekarang hanya delapan speed boat yang diizinkan berlabuh di sini pada waktu tertentu.

Ada juga batasan untuk turis, yaitu 300 orang dalam satu waktu. Setiap kunjungan dibatasi satu jam dan harus antara jam 10 pagi dan 4 sore waktu setempat. Saat ini, snorkeling dan berenang juga dilarang serta perahu tidak dapat memasuki teluk itu sendiri.

Langkah tersebut diharapkan akan memungkinkan karang yang baru ditanam dan yang sudah ada untuk terus tumbuh dan pulih. Sebagai gantinya, pengunjung akan diturunkan di dermaga terdekat dan berjalan sendiri ke pantai melalui jalan lebar baru yang dimaksudkan untuk melindungi tanaman dan pasir di daerah tersebut. "Setelah mematikan Maya Bay untuk menghidupkan dan memulihkannya, hingga saat ini kondisinya kembali baik," kata Menteri Varawut Silpa-Archa.

THE PHUKET NEWS | EURONEWS

Baca juga: Ditutup 3 Tahun Akibat Overtourism, Maya Bay di Thailand akan Kembali Buka

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

23 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya