Bermalam di Kebun Penukal Abab Lematang Ilir Menanti Durian Jatuh

Rabu, 29 Desember 2021 20:26 WIB

Buah Durian di Pendopo Kabupaten PALI memiliki rasa dan aroma khas. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

TEMPO.CO, Palembang - Menikmati buah durian yang dibeli di toko buah mungkin sudah biasa. Tapi akan berbeda rasanya jika mencicipi durian yang dapat dilihat langsung bagaimana prosesnya sebelum buah khas Indonesia ini sampai di pasaran.

Pengalaman itu bisa dirasakan di salah satu sentra Durian di Sumatera Selatan persisnya di Pendopo, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Aroma Durian Tembago langsung menyambut kedatangan pengunjung di kebun milik Haji Podo.

Di kebun itu, pengunjung tidak hanya bisa mencicip durian. Tapi pengunjung bisa menginap di tenda yang didirikan di kebun sambil menunggu durian yang jatuh atau memetiknya langsung.

Tahun ini, 9 dari 11 pohon milik Haji Podo berbuah lebat. Namun buah-buah itu jarang dijual ke pasaran meski harganya sedang tinggi-tingginya hingga Rp 100 ribu per tiga buah. Ia sengaja tak menjualnya karena hasil kebunnya itu untuk santapan anak cucu, tetangga dan para koleganya.

"Silakan pilih dan buka sendiri duriannya," kata Haji Podo.

Advertising
Advertising

Di kebun, Haji Podo mengajari cara memetik durian jatuh dari pohon yang berketinggian sekitar 25 meter itu. Menurut dia, memetik buah perlu kewaspadaan tinggi karena bisa jadi petani tertimpa buah lainnya.

Tipsnya adalah memungut buah jatuh sebaiknya di pagi hingga sore hari sebelum magrib tiba. Karena pada malam hari biasanya buahnya jatuh hampir bersamaan.

Edy, salah satu pengunjung mengatakan tidak kurang dari 50 biji durian berhasil dikumpulkan dalam semalaman. Selain disantap di lokasi, beberapa buah lainnya dia kupas dan kemudian dimasukkan ke dalam wadah berpenutup rapat. Kelak, durian ini bisa dijadikan campuran kolak ketan, kolak ubi, es campur dan sebagian lainnya difermentasi menjadi tempoyak.

Pendopo, PALI berjarak sekitar 120 kilometer dari Bandara SMB II Palembang atau bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama lebih kurang 4 jam. Selain berburu durian, pelancong bisa bermain golf di pusat kota penghasil minyak dan gas ini. Sedangkan untuk kebutuhan akomodasi, wisatawan dapat menginap di penginapan dan hotel yang ada di tengah kota.

Baca juga: Fermentasi Durian Menjadi Tempoyak, Ini Kuliner dan Kandungan Nutrisinya

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

3 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

10 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

14 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

14 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

15 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

17 hari lalu

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

17 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

18 hari lalu

Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

19 hari lalu

Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.

Baca Selengkapnya