Kuliner Indonesia untuk Sherpa G20: Jagung Pulut Sampai Asam Maram

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 18 Desember 2021 14:24 WIB

Asam maram cocktail. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perwakilan Sherpa G20 menikmati sajian kuliner khas Indonesia dalam Pertemuan Sherpa G20 pertama pada 7 - 8 Desember 2021. Sherpa G20 adalah orang-orang yang mewakili kepala negara atau kepala pemerintahan yang akan datang dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada 2022.

Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Hamim Pou berharap pengenalan kuliner Nusantara kepada perwakilan delegasi KTT G20 menjadi pintu masuk untuk mengenalkan komoditas unggulan yang ramah lingkungan dan ramah sosial. "Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memantik investasi pada komoditas lestari, salah satunya pertanian," kata Hamim. Pada kesempatan itu, delegasi dari 24 negara anggota, undangan, dan organisasi internasional hadir secara fisik di Jakarta. Ada pula 15 delegasi yang hadir secara virtual.

Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, Sintang, dan Siak termasuk salah satu kabupaten anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari atau LTKL yang membuat program Sustainable Culinary Journey atau Jelajah Rasa dan Budaya Lestari sejak 2019. Program ini sebagai sarana saling mempelajari dan menggali potensi kuliner daerah antara pegiat kuliner daerah dengan kota besar.

Beberapa aspek 'lestari' yang dimaksud dalam program ini adalah proses pengolahan hidangan yang tidak menimbulkan risiko bencana alam, menyejahterakan masyarakat dalam rantai pasok, serta bertanggung jawab dalam penggunaan energi dan limbah.

Berikut kuliner Indonesia yang tersaji dalam pertemuan Sherpa G20:

  • Binte biluhuta
    Binte biluhuta adalah makanan ikonik Gorontalo berbahan baku jagung pulut Gorontalo. Kuliner ini menjadi hidangan diplomasi di antara Kerajaan Gorontalo dan Limboto pada abad ke-15. Hidangan inilah yang konon mendamaikan dua kerajaan tersebut di masa lampau.

    Binte biluhuta. Dok. Istimewa

    Jagung pulut dimasak dengan santan, kelapa parut, bawang merah, daun kemangi, terong, dan minyak kelapa. Semua bahan kemudian diracik sampai menjadi sup jagung yang lezat serta memiliki tiga rasa khas, yakni manis, asin, dan pedas. Binte berarti jagung, sedangkan biluhuta artinya disiram. Secara harfiah, makna kuliner aini adalah jagung yang disiram.

    Selain binte biluhuta, ada juga sajian khas Gorontalo lainnya, seperti lalampa (semacam lemper dengan ikan tuna) dan sabongi (kue berbentuk kapsul yang terbuat dari singkong dan pisang). Kopi Gorontalo pun tersaji.

  • Bolu kemojo
    Bolu kemojo adalah bolu khas dari Riau. Bolu kemojo atau bolo kojo berasal dari kata kamboja, karena cetakannya yang berbentuk seperti bunga kamboja. Kebiasaan membuat bolu ini diturunkan dari generasi ke generasi untuk berbagai acara penting, seperti pernikahan, khitan, pertemuan adat, dan kenduri bagi masyarakat Riau, salah satunya di Kabupaten Siak.

    Bolu kemojo. Dok. Istimewa

    Bolu kemojo terbuat dari tepung terigu, mentega, gula pasir, telur, santan, vanili bubuk, garam. Salah satu ciri khas bolu kemojo adalah campuran air daun suji dengan air daun pandan yang dipanggang. Pencampuran air suji dan daun pandan ini menjadi pewarna alami bolu kemojo.

  • Asam maram
    Asam maram merupakan buah endemik di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Sesuai namanya, buah ini bercita rasa asam. Minuman asam maram yang tersaji dalam acara Sherpa G20 adalah hasil kreasi buah asam maram yang sudah diolah menjadi sirup. Sirup asam maram dipadukan dengan tequila, chambord, citrus, dan jus cranberry. Cita rasanya unik dan segar.

    Buah maram dikenal juga dengan nama asam kelubi atau salak hutan. Buah tersebut tumbuh di daerah lembap, pada tanah gambut, dan di tepi sawah yang masih rimbun hutan. Jadi pada prinsipnya, buah asam maram ini hanya akan bisa tumbuh jika hutan dan gambut terjaga dengan baik.
Advertising
Advertising

Selain tiga kuliner tadi, ada berbagai hidangan khas Indonesia yang tersaji dalam pertemuan Sherpa G20. Di antaranya nasi kapau dari Minangkabau, pempek dari Palembang, nasi ulam dari Betawi, dan minuman pala dari Fakfak.

Baca juga:
Gubernur Bali Wayan Koster Menata Warung Sampai Mangrove Demi Delegasi G20 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

1 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

2 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

4 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

5 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

7 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

7 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

8 hari lalu

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

9 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya