Aturan Libur Natal dan Tahun Baru Yogyakarta Lebih Awal, Ada Sanksi Kerja Sosial

Kamis, 16 Desember 2021 07:32 WIB

Pemeriksaan surat keterangan rapid test antigen bagi wisatawan di perbatasan DI Yogyakarta - Jawa Tengah di Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat 12 Februari 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Yogyakarta memutuskan memberlakukan peraturan libur Natal dan tahun baru lebih awal, yakni mulai Selasa, 21 Desember 2021. Sementara berbagai kebijakan pemerintah pusat menyatakan periode libur Natal dan tahun baru berlaku pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Koordinator Bidang Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan, pemerintah mengambil langkah lebih awal karena memprediksi Yogyakarta akan menjadi destinasi wisata utama selama periode libur tersebut. "Dengan begitu, Satgas Covid-19 DI Yogyakarta lebih dini dalam bergerak melaksanakan pengawasan mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona," kata Noviar pada Rabu, 15 Desember 2021.

Noviar yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DI Yogyakarta menyampaikan bentuk pengawasan selama libur Natal dan tahun baru. Menurut dia, ada empat area utama pemantauan, yakni destinasi wisata, pusat keramaian, tempat usaha, dan perbatasan.

Perbatasan menjadi bagian dari pengawasan penyebaran Covid-19 setelah pemerintah pusat membatalkan status PPKM Level 3 selama libur Natal dan tahun baru. Akibat pembatasan tersebut, pemerintah daerah tidak bisa lagi menyekat atau menutup akses mobilitas masyarakat yang masuk keluar daerah tertentu. "Di perbatasan, polisi dan petugas dinas perhubungan hanya mengecek syarat perjalanan orang-orang yang mau masuk Yogyakarta," katanya.

Sementara untuk destinasi wisata, Noviar mengatakan, ada 33 titik yang akan diawasi penuh karena rawan pelanggaran protokol kesehatan serta kepatuhan atas vaksinasi Covid-19 dan tes antigen. Siapa saja yang melanggar protokol kesehatan, maka petugas akan memberikan sanksi, mulai dari teguran lisan hingga kerja sosial.

Advertising
Advertising

Bagi pengelola tempat usaha yang melanggar protokol kesehatan, maka ancaman hukumannya adalah teguran satu kali. Jika pelanggaran ini berulang, maka usaha tersebut bakal tutup selama tiga hari.

Noviar melanjutkan, sebanyak 598 personel gabungan juga mengawasi sejumlah titik potensial kerumunan, seperti di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta yang setiap malam tahun baru diwarnai pesta kembang api. "Kami pastikan tahun ini steril," kata Noviar. "Prinsipnya, silakan kalau hanya mau ke Malioboro. Yang penting pakai masker dan tidak berkerumun, apalagi merayakan tahun baru dengan pesta kembang api."

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap masyarakat tetap berada di rumah selama libur Natal dan tahun baru. "Libur kali ini di rumah saja. Kalaupun harus bepergian, benar-benar menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
PKL Malioboro Menolak Pindah: Kami Ciri Khas Malioboro Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

16 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

20 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

23 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya