Akses Jalur Wisata Mataram - Senggigi NTB Banjir Sampai 1 Meter

Senin, 6 Desember 2021 15:40 WIB

Banjir di sepanjang jalan utama dari Kota Mataram menuju kawasan wisata Senggigi, NTB, pada Senin, 6 Desember 2021. TEMPO | Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Mataram - Jalan utama dari Kota Mataram menuju kawasan wisata Senggigi terendam banjir di lebih dari delapan titik. Ketinggian banjir mencapai 1 meter dan arusnya deras.

Pemerintah menutup akses jalan. Hanya truk TNI Angkatan Darat yang boleh melintas untuk mengevakuasi masyarakat dan wisatawan dari Ampenan menuju Montong Batu Layar. Banjir yang datang dari arah timur kawasan Batu Layar - Montong - Meninting tersebut terjadi mulai Senin, 6 Desember 2021, pukul 08.00 WITA.

Hujan deras sepanjang malam sampai pagi tadi mengakibatkan banjir dan rumah penduduk terendam. Dari pantauan Tempo, sejumlah wisatawan yang menginap di kawasan Senggigi menenteng koper mereka dan naik truk TNI Angkatan Darat. "Ini kali pertama banjir parah sekali," kata Mahsun, seorang warga Tanak Embet, Batu Layar, kepada Tempo, Senin siang, 6 Desember 2021.

Banjir di sepanjang jalan utama dari Kota Mataram menuju kawasan wisata Senggigi, NTB, pada Senin, 6 Desember 2021. TEMPO | Supriyantho Khafid

Watawan Tempo yang kembali dari Senggigi menuju Mataram mencoba melewati jalur ini dan terhenti di sekitar Kantor Camat Batu Layar. Pengendara sepeda motor harus berjalan kaki menuntun kendaraannya. Setelah berada di seberang Hotel Jayakarta, genangan mulai dangkal. Namun titik lokasi berikutnya, ketinggian air sampai lutut dan tiada kendaraan yang bisa melewatinya.

Di sepanjang jalan Senggigi - Montong terdapat lima genangan yang tingginya sampai pinggang orang dewasa. Yang paling parah adalah banjir di depan Perumahan Ayudya karena arusnya begitu deras. Truk TNI Angkatan Darat tadi juga mengangkut masyarakat yang hendak ke Montong. Truk itu juga bolak-balik mengevakuasi pengungsi dari depan Perumahan Ayudya menuju Jembatan Meninting yang posisinya lebih tinggi.

Banjir di sepanjang jalan utama dari Kota Mataram menuju kawasan wisata Senggigi, NTB, pada Senin, 6 Desember 2021. TEMPO | Supriyantho Khafid

Advertising
Advertising

Bupati Lombok Barat, NTB, Fauzan Khalid memerintahkan semua organisasi perangkat daerah membantu masyarakat yang terkena banjir dan longsor. "Bergerak cepat, segera turun ke lapangan," katanya. Menurut dia, banjir dan longsor disebabkan tingginya curah hujan akhir-akhir ini.

Berdasarkan perkiraan BMKG, puncak hujan akan terjadi di akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022. Fauzah mengingatkan masyarakat agar waspada bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Baca juga:
Akomodasi Wisata yang Terdampak Banjir Paling Parah di Lombok Tengah NTB

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

19 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

21 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya