ASN Yogyakarta Dilarang ke Luar Kota Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kamis, 25 November 2021 05:15 WIB

Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Ahad, 5 September 2021. Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan PPKM Level 4. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melarang jajaran aparatur sipil negara di lingkungannya berpergian ke luar kota saat libur Natal dan tahun baru 2022.

Sekretaris DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, sedang menyiapkan regulasi untuk mengatur mobilitas aparatur sipil negara sebagai pendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 yang berlaku selama libur Natal dan tahun baru nanti. Sebab dari analisis pemerintah, faktor mobilitas menjadi ancaman terbesar yang bisa memicu kasus Covid-19 melonjak tajam pasca-libur.

"Karena itu, kami juga minta tidak ada acara mudik selama libur Natal dan tahun baru," kata Aji pada Rabu, 24 November 2021. "Mudik ini akan menjadi persoalan."

Aji menjelaskan, salah satu penyumbang terbesar lonjakan kasus Covid-19 di Yogyakarta adalah klaster atau penularan di tingkat keluarga atau rumah tangga. Orang-orang yang mudik dikhawatirkan membangkitkan kembali klaster yang sudah dua bulan terakhir tak tampak lagi itu. "Misalkan yang mudik cuma satu orang, tetapi yang terkena bisa satu keluarga. Ini yang susah," kata dia.

Pemerintah DI Yogyakarta, Aji melanjutkan, akan mematuhi instruksi menteri dalam negeri dengan tidak menutup destinasi wisata, melainkan tetap menjaga jumlah pengunjung yang datang agar tak melebihi 50 persen dari kapasitas. Untuk itu, pemerintah akan menerjunkan petugas guna mengawasi penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata dan pusat perbelanjaan selama libur Natal dan tahun baru nanti.

Advertising
Advertising

Selama PPKM Level 2 berlaku di Yogyakarta, menurut Aji, tidak ada klaster wisata. Namun demikian, temuan kasus Covid-19 di sekolah terus terjadi. Di Kabupaten Kulon Progo misalkan, hasil tes acak terhadap 2.221 siswa sepanjang 10-17 November 2021 menemukan 94 siswa dari 54 sekolah berbagai jenjang yang terinfeksi virus corona.

Begitu juga di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tes acak selama 16-22 November 2021 menemukan sebanyak 46 siswa dan guru positif Covid-19. Sedangkan Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta, saat ini masih menggencarkan tes acak di sekolah.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, untuk memastikan Covid-19 tidak meluas, setiap akhir pekan November ini masih rutin mengadakan tes acak bagi wisatawan. "Kami tetap perlu menyakinkan kondisi kesehatan wisatawan yang masuk Yogyakarta dalam kedaaan sehat dan ketika pulang juga tetap sehat," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Yogyakarta Menggelar Promosi Wisata Jogja International Travel Mart

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

4 jam lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

Tautan uji publik tenaga non-ASN Kemenag.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

6 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

7 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

15 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

16 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

18 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

22 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya