Pemerintah Amerika Serikat Sarankan Warganya Tak Bepergian ke Jerman dan Denmark

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 24 November 2021 15:43 WIB

Seorang wanita berjalan melewati kios pasar Natal yang tutup, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Munich, Jerman, 19 November 2021. REUTERS/Michaela Rehle

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyarankan warganya agar tidak bepergian ke Jerman dan Denmark. Musababnya, kasus Covid-19 melonjak di dua negara tersebut.

Mengutip laporan Johns Hopkins University, hingga Selasa, 23 November 2021, kasus Covid-19 baru di Jerman mencapai 68.049 kejadian. Rata-rata kasus Covid-19 yang muncul dalam sepekan terakhir sebanyak 53.114 kejadian.

Sementara di Denmark, pada Selasa, 23 November 2021, tercatat sebanyak 4.199 kasus Covid-19 baru. Dan rata-rata kasus dalam tujuh hari terakhir sebanyak 3.873 kejadian.

Dalam pembaruan pedoman perjalanan yang terbit pada Senin, 22 November 2021, pemerintah Amerika Serikat memberikan peringatan 'Jangan Bepergian' ke Jerman dan Denmark. Pemerintah Amerika Serikat juga telah menandai Jerman dan Denmark dalam daftar "Tingkat Empat: Sangat Tinggi".

CDC memasukkan 75 negara dalam "Level Empat" kewaspadaan Covid-19 ini. Di antaranya Inggris, Norwegia, Belgia, Yunani, Rumania, Austria, Swiss, Irlandia, Republik Ceko, Singapura, dan Malaysia. Adapun kasus Covid-19 di Amerika Serikat hingga Selasa, 23 November 2021 sebanyak 92.785 kejadian dan dalam sepekan terakhir rata-rata 95.481 kasus Covid-19.

Advertising
Advertising

Kanselir Jerman, Angela Merkel menyampaikan kepada para pemimpin partai konservatifnya bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus corona belum cukup dan perlu tindakan yang lebih kuat. Penyebaran Covid-19 di Jerman sebagian besar terjadi kepada anak-anak yang belum divaksin dan orang lanjut usia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, negara-negara Eropa harus bekerja lebih keras untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di tengah kematian dan kasus baru yang melonjak. Direktur Regional Eropa WHO, Hans Kluge mewanti-wanti tingkat penularan yang sangat tinggi di 53 negara Eropa. "Kita harus mengubah strategi, dari bereaksi terhadap lonjakan kasus Covid-19 menjadi mencegah sejak awal," kata Kluge.

ANDINI SABRINA | TIMES OF INDIA | CHANNEL NEWS ASIA

Baca juga:
Australia Terima Pendatang yang Sudah Vaksinasi Covid-19 Lengkap per 1 Desember

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

5 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

5 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

5 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

8 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

9 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya