Siklon Tropis Paddy, Wisatawan Waspada Kondisi Cuaca Pantai Selatan Yogyakarta

Rabu, 24 November 2021 05:05 WIB

Wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Parangtritis, Yogyakarta, di masa PPKM Level 3 pada Senin, 27 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ramainya pembahasan soal siklon tropis Paddy yang sempat mendekat lalu menjauhi wilayah Indonesia berpengaruh pada perubahan cuaca di berbagai wilayah, termasuk Yogyakarta. Bagi wisatawan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta melansir kondisi cuaca di kawasan pantai selatan yang membentang dari Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Guningkidul, yang berlaku hingga Rabu, 24 November 2021.

Kepala BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, kawasan Pantai Depok hingga Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul akan diguyur hujan dengan intensitas ringan pada siang nanti. "Beranjak malam, intensitas hujan menjadi sedang," kata Reni Kraningtyas pada Selasa, 23 November 2021.

Dari analisis BMKG, wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai selatan di Kabupaten Bantul relatif terhindar dari hujan jika datang pada pagi hingga siang hari. Musababnya, kondisi cuaca masih kering meski kemungkinan tetap muncul awan tebal.

Adapun kondisi cuaca di Pantai Glagah hingga Pantai Congot di Kabupaten Kulon Progo, menurut Reni, mirip dengan pantai di Kabupaten Bantul. "Hanya aman atau tidak hujan di pagi hingga siang hari," katanya. "Yang membedakan adalah intensitas hujan di pantai Kulon Progo ini ringan, bukan sedang yang dimulai siang menjelang sore."

Sementara sepanjang pantai di Kabupaten Guningkidul, dari Pantai Siung hingga Pantai Wediombo, Reni mengatakan, situasinya berkebalikan dengan pantai di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo. "Pantai di Gunungkidul mengalami hujan dengan intensitas sedang pada pagi dan malam, sedangkan saat siang cuaca mendung tebal," kata dia.

Advertising
Advertising

BMKG Yogyakarta juga mewanti-wanti para wisatawan yang ingin bermain di tepi pantai dan nelayan yang hendak melaut. Kendati cuaca berbeda di setiap pantai selatan Yogyakarta, potensi tinggi gelombang tetap dalam kategori bahaya, yakni 2,5 sampai 4 meter. "Itu hanya prediksi, karena tinggi gelombang maksimum bisa mencapai dua kali tinggi gelombang yang dikalkulasi," kata Reni.

Sementara destinasi wisata non-pantai di Yogyakarta yang bakal diguyur hujan lebat, menurut Reni, adalah kawasan Gunung Merapi yang melingkupi kawasan wisata Kaliurang. Hujan lebat itu diperkirakan turun pada siang hingga malam hari.

Baca juga:
Bibit Siklon Tropis 90S Menjadi Badai Paddy, BMKG Yogyakarta Beri Peringatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

4 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

5 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

9 jam lalu

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

10 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

11 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

13 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

19 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

19 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

21 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

21 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya