Uni Eropa Buka Akses Perjalanan untuk Pelancong Indonesia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 20 November 2021 07:32 WIB

Wisatawan asal Inggris berjalan sambil membawa koper di depan para imigran gelap di Pulau Kos, Yunani, 30 Mei 2015. Pulau yang berpenduduk 30.000 jiwa ini menjadi pintu masuk para imigran asal Timur Tengah ke daerah Uni Eropa. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pelancong dari Indonesia kini mendapat izin untuk melakukan perjalanan ke negara-negara Uni Eropa sejak Kamis, 18 November 2021. Perjalanan yang dimaksud juga berlaku untuk yang bersifat nonesenisal.

"Dewan memperbarui daftar negara, wilayah administratif khusus dan entitas lain serta otoritas teritorial yang pembatasan perjalanannya harus dicabut. Secara khusus Indonesia telah ditambahkan ke dalam daftar," demikian keterangan resmi Council of the European Union yang dikutip Jumat, 19 November 2021.

Selain Indonesia, Uni Eropa mengizinkan sejumlah negara lain per 18 November 2021, di antaranya; Argentina, Australia, Bahrain, Kanada, Cili, Kolombia, Yordania, Kuwait, Namibia, Selandia Baru, Peru, Qatar, Rwanda, Arab Saudi, Korea Selatan, Uni Emirat Arab dan Uruguay.

Dewan menuturkan pembukaan perjalanan itu memungkinkan akses ke 27 negara bagian Uni Eropa serta negara-negara nonanggota Uni Eropa yang berada di zona Schengen, yaitu Islandia, Lichtenstein, Norwegia, dan Swiss.

Izin yang sama berlaku untuk warga negara Cina, namun hanya jika Cina memberikan hak yang sama kepada warga negara-negara Uni Eropa.

Meski begitu, keputusan Dewan Eropa ini hanya sebagai rekomendasi bagi pemerintah negara-negara Uni Eropa yang tidak mengikat secara hukum. Izin membolehkan atau melarang masuk pelancong dari negara lain tetap diserahkan pada otoritas negara masing-masing. Rekomendasi pembatasan perjalanan Uni Eropa diperbarui setiap dua minggu.

Uni Eropa sebelumnya memberlakukan pembatasan perjalanan pada Maret lalu untuk membendung penyebaran Covid-19.

DEWI NURITA | ANTARA

Baca juga: Ditutup 3 Tahun Akibat Overtourism, Maya Bay di Thailand akan Kembali Buka

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

7 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya