Anak Bupati Sleman Yogyakarta Jadi Korban Sapi Ngamuk Saat Wisata Budaya

Minggu, 7 November 2021 17:42 WIB

Gelar budaya di Turi Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Minggu, 7 November 2021. Dok. Pemkab Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Putra Bupati Sleman, Yogyakarta, Raudi Akmal, menjadi korban akibat sapi yang ditungganginya saat kirab tiba-tiba mengamuk. Peristiwa ini terjadi saat atraksi wisata Gelar Budaya Sleman Sembada di kaki Gunung Merapi, di Desa Wisata Garongan, Wonokerto, Turi Sleman, Yogyakarta.

Raudi Akmal juga seorang anggota DPRD Sleman dan anak Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. "Raudi saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Morangan untuk menjalani CT Scan," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Shavitri Nurmala Dewi.

Tangkapan gambar dari video saat putra Bupati Sleman, Yogyakarta, Raudi Akmal menjadi korban sapi ngamuk dalam atraksi wisata Gelar Budaya Sleman Sembada. Dok. Istimewa

Dari video yang beredar, saat insiden itu terjadi, Raudi Akmal bersama seorang lain dengan busana ala perwira kerajaan Mataram masing-masing menunggang sapi menuju lokasi acara di Desa Wonokerto. Namun dalam perjalanan, tepatnya di Desa Bangunkerto, tiba-tiba sapi yang dinaiki Raudi dengan iringan tetabuhan musik itu melompat-lompat mengamuk dan membuat pengendaranya terpental ke jalanan aspal desa.

"Kirab dan rutenya melewati Desa Bangunkerto menuju Desa Wonokerto," kata Shavitri. Dalam video rekaman tersebut, sapi yang ditunggangi Raudi Akmal mengamuk dan menyasar masyarakat yang sedang menonton. Sapi terus berlari ke jalanan dan pawangnya mengejar untuk menenangkannya.

Gelar budaya di Turi Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Minggu, 7 November 2021. Dok. Pemkab Sleman

Kendati terjadi insiden, acara Gelar Budaya Sleman Sembada terus berlanjut. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo tetap membuka langsung acara itu. Gelar Budaya Sleman Sembada menampilkan kesenian tradisional, yakni jathilan dan tari rampak buto.

Jumlah penari dibatasi 50 orang saja demi menjalankan protokol kesehatan. "Kami berharap agenda wisata seperti ini dapat menjadi sarana melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Kabupaten Sleman," kata Kustini.

Baca juga:
Gunungkidul Punya Potensi Wisata Alam Karst Terbaik di Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

32 menit lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

4 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

6 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

16 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

16 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

1 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya