Lahan Bekas Tambang di Bangka Belitung akan Disulap Jadi Wisata Edukasi Buaya
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Jumat, 5 November 2021 11:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung akan membangun pusat konservasi buaya di lahan bekas tambang timah Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka. Nantinya, tempat itu akan menjadi destinasi wisata edukasi baru di daerah itu.
"Pusat konservasi buaya ini nantinya akan menjadi wisata edukasi," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan, Kamis, 4 November 2021.
Di pusat konservasi itu, kata Erzaldi, wisatawan dapat belajar tentang buaya. Pengunjung juga bisa menyaksikan langsung pemberian makan hewan reptil tersebut sebagai salah satu atraksi.
Dalam pembangunan pusat konservasi buaya itu, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung akan bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation Babel. "Kita berharap dengan adanya pusat konservasi ini, maka dapat menekan konflik buaya dengan masyarakat, karena habitat hewan reptil tersebut sudah banyak yang rusak," kata Erzaldi.
Manager PPS ALobi Foundation Endy Yusuf menyatakan dukungan dan siap mengelola pusat konservasi buaya di Desa Air Bangka itu. "Saat ini kami sedang merawat 31 ekor buaya Kampoeng Reklamasi Air Jangkang PT Timah. Pada umumnya buaya yang ada di PPS merupakan buaya yang berkonflik dengan masyarakat," ujarnya.
Di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang itu ada 40 ekor buaya yang dirawat oleh PPS ALobi Foundation. Tempat penampungan buaya itu dibangun atas kerja sama dengan PT Timah Tbk.
Kepala Bidang Reklamasi dan Pascatambang PT Timah Tbk Crhistin mengatakan pembangunan tempat penampungan buaya itu merupakan salah tugas dan tanggung jawab perusahaan untuk menyelamatkan buaya dari kerusakan lingkungan akibat penambangan bijih timah ilegal, alih fungsi lahan dan lainnya yang mengancam keberlangsungan hidup satwa. "Kita memiliki tugas untuk melindungi satwa-satwa ini, agar mereka bisa hidup dan berkembang dengan baik," kata dia.
Baca juga: Malang akan Bangun Pusat Rehabilitasi Sekaligus Wisata Edukasi Elang Jawa