TEMPO.CO, Bandung - Museum Geologi Bandung mengumumkan waktu pembukaan kembali bagi pengunjung mulai hari ini, Rabu, 3 November 2021. Kepala Museum Geologi Iwan Kurniawan mengatakan, dalam sepekan museum hanya dibuka selama lima hari.

“Jumlah pengunjung harian dibatasi 200 orang,” kata Iwan, Selasa, 2 November 2021.

Sementara ini, di awal masa pembukaan, rombongan pengunjung yang akan diterima berasal dari wilayah Bandung Raya, yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Cimahi dan Bandung Barat. Sebelum datang ke Museum Geologi, pengunjung diwajibkan melakukan pemesanan atau reservasi.

Hari buka Museum Geologi kini Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Ahad. Pintu museum tutup pada Senin dan Jumat serta hari libur nasional. Kunjungan, kata Iwan, akan disertai syarat protokol kesehatan yang ketat.

Sebelum hari pembukaan itu, Museum Geologi telah dinilai tim survei pemerintah Kota Bandung. “Dari hasil simulasi akhirnya keluar penilaian bahwa Museum Geologi layak untuk dibuka,” kata Iwan.

Pihaknya kini telah selesai merenovasi ruangan Sejarah Kehidupan. Suasananya sangat berubah dengan perubahan interior dan penataan koleksi, juga dibuat lebih interaktif disertai tayangan video animasi.

Di ruangan lain, ada tambahan koleksi berupa fosil babi rusa dari Sulawesi dan gajah dari Flores. Sementara pada koleksi batuan, rencananya akan ditambah oleh jenis batu hias dan permata. Misalnya batu manakarra yang sejauh ini hanya ditemukan di Mamuju, Sulawesi Barat.

Kebaruan lain berada di pintu masuk. Petugas memasang alat pengecek suhu yang semodel seperti di bandara. Alatnya, kata Iwan, bisa mendeteksi rombongan masuk per 30 orang sekaligus.

Khusus anak-anak, yang boleh masuk, yaitu berusia 12 tahun ke atas dan telah divaksin. Aturan masuk lainnya, per kelompok maksimal berjumlah 25 orang. Setelah 15 menit, rombongan selanjutnya bisa masuk.

Bagi pengunjung terdaftar yang menunggu giliran, pihak Museum Geologi telah menyiapkan area rehat dilengkapi kafe di halaman sisi barat dan timur. Waktu buka museum, kata Iwan, dari pukul 09.00-15.00 WIB. “Setelah pengunjung reservasi, waktu masuknya akan kita atur,” kata dia. Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata jumlah pengunjungnya sekitar 3.000 orang per hari.

Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Kabupaten Bogor Ini Sudah Boleh Buka, tapi Ada Pembatasan