Pembukaan Bali dan Progam I DO CARE Dipromosikan di World Travel Market 2021

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 November 2021 06:31 WIB

Puluhan seniman tampil dalam pementasan Tari Kecak di Daya Tarik Wisata (DTW) Uluwatu, Badung, Bali, Selasa 21 September 2021. Atraksi wisata tari kecak tersebut kembali dipentaskan perdana pada Selasa (21/9) dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi jumlah penonton 50 persen dari kapasitas serta untuk mempromosikan daya tarik pariwisata di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan mempromosikan kekayaan dan keindahan pariwisatanya dalam ajang World Travel Market (WTM) London 2021. WTM merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia sejak 1980.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan WTM yang dilaksanakan secara hybrid itu menjadi ajang potensial untuk memasarkan pariwisata Indonesia ke mancanegara dan menyambut kedatangan kembali wisatawan. Salah satunya dengan mempromosikan Bali yang kini telah dibuka untuk wisatawan mancanegara.

"Untuk menjawab shifting market demand yang mengutamakan rasa aman wisatawan, kami akan totalitas mempersiapkan 'Wonderful Journey’ yang akan didapatkan wisatawan saat berkunjung ke Indonesia," kata Sandiaga, Senin, 1 November 2021.

World Travel Market (WTM) London 2021 dilaksanakan secara hybrid pada 1–3 November 2021 di Excel Centre, London dan 8–9 November 2021 secara virtual. Dalam ajang itu, Indonesia juga akan mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang) dan program InDOnesia CARE atau I DO CARE untuk menunjukkan bahwa protokol kesehatan diterapkan hampir di seluruh rangkaian perjalanan wisatawan saat memasuki destinasi di Indonesia.

“Hal ini merupakan implementasi dari tiga strategi utama yang diterapkan dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ujar Sandiaga.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran, Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan Kemenparekraf telah mempersiapkan QR code yang terhubung dengan microsite owned website www.indonesia.travel yang akan terpasang pada beberapa sisi booth Indonesia. Para pengunjung on-site WTM London 2021 dapat mengakses langsung dengan men-scan QR code bertuliskan ‘scan and find out what we offer’.

“Pengunjung pameran dapat menggali lebih jauh informasi mengenai produk dan pelayanan industri pariwisata Indonesia yang berpartisipasi melalui QR Code,” ujar Nia.

Dalam World Travel Market London 2021, ada 70 industri pariwisata Indonesia yang berperan sebagai co-exhibitor. Di antaranya perusahaan yang bergerak di bidang Travel Agent/Tour Operator, Hotelier, Destination Management Company (DMC) dan Dive Operator yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Daftar Negara Terkecil di Dunia, tapi Layak Jadi Tujuan Wisata

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

8 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

4 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

5 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya