Cerita di Balik Kuliner Unik Kota Solo, Sate Kere

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 30 Oktober 2021 16:27 WIB

Sate kere merupakan salah satu kuliner khas Pasar beringharjo yang jadi kegemaran wisatawan. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ke Solo kalau tidak makan sate kere, begitulah kira-kira ungkapan yang menggambarkan keharusan wisatawan mencicipi makanan “rakyat jelata” ini. Sate kere memang terkenal sebagai kuliner legendaris khas Surakarta.

Jika umumnya sate menggunakan daging, makanan ini berbahan dasar tempe gambus yang terbuat dari ampas tahu yang dipotong-potong, dibumbui, dan dipanggang layaknya sate. Sesuai namanya, sate ini dulunya hanya disantap oleh orang “kere” sebagai pengganti daging yang tidak mampu mereka beli.

Sebutan sate kere memang merujuk pada makna miskin, yang dulu dibuat oleh rakyat jelata yang tidak mampu membeli sate daging, lantaran hanya kalangan menengah atas saja yang dapat menyantap makanan “mewah” itu.

Pada zaman kolonial, di perkotaan besar di Jawa, lazim ditemukan abattoir atau tempat penyembelihan hewan, dibangun pemerintah kolonial Belanda untuk menjamin konsumsi kaum Eropa akan daging sapi.

Demi menjaga kesehatan konsumen, pengelola abattoir pantang menjual daging bercampur gajih. Karena itulah pada zaman dulu, sate adalah makanan mahal dan hanya kalangan menengah atas saja yang bisa menyantapnya.

Advertising
Advertising

Rakyat jelata yang ingin merasakan daging namun tidak mampu membeli kemudian mengkreasikan tempe gambus untuk dijadikan sate. Melansir dari laman surakarta.go.id, selain tempe gambus, bahan dasar pembuatan sate ini juga menggunakan jeroan sapi seperti paru dan usus sapi.

Secara penampilan, sate kere tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya, apalagi kuliner yang dapat ditemukan juga di daerah Yogyakarta ini biasanya memang dilengkapi dengan bumbu kacang atau sambal kecap.

Meski harga sate daging kini bisa dijangkau oleh semua kalangan, tetapi kuliner sate kere tetap diminati dan banyak dicari oleh penggemar kuliner. Saat bepergian ke Solo, jika beruntung, Anda bisa menemukan pedagang keliling yang menjual sate kere. Makanan kelas bawah ini bahkan naik takhta di beberapa tempat makan menyediakannya sebagai menu andalan.

Padahal di masa lampau, makanan ini biasa disantap oleh masyarakat kere sebagai tiruan bagi mereka yang tidak mampu membeli sate kambing. Selain harganya murah, sate kere juga tak kalah lezat dengan sate daging pada umumnya, apalagi ditambahkan irisan lontong, makanan khas Solo ini cukup nikmat dan mengenyangkan.

Selain di Solo, warga Yogyakarta yang sering pergi ke bilangan Pasar Beringharjo pasti tidak asing dengan sate kere. Banyak penjual yang menjajakan makanan murah meriah ini di emperan pasar tersebut. Pembuatan sate kere tak terlalu rumit. Bumbu untuk membuatnya hanya menggunakan ketumbar, bawang putih, bawang merah dan gula merah atau kecap.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Sate Kere & Festival Kuliner di Benteng Vastenburg

Berita terkait

Kunjungi Dekranas Expo 2024 di Solo, Iriana Widodo Borong Banyak Kain, Perhiasan dan Tas

21 jam lalu

Kunjungi Dekranas Expo 2024 di Solo, Iriana Widodo Borong Banyak Kain, Perhiasan dan Tas

Iriana Widodo memborong berbagai hasil kerajinan tangan unggulan dari stan-stan itu di antaranya Dekranasda Provinsi Bali, Bangka Belitung dan Papua

Baca Selengkapnya

Parade Mobil Hias Kriya dan Budaya di Solo Catat Rekor MURI Kategori Pawai Terpanjang

1 hari lalu

Parade Mobil Hias Kriya dan Budaya di Solo Catat Rekor MURI Kategori Pawai Terpanjang

Parade mobil hias kriya dan budaya di Solo pada 15 Mei 2024 tercatat dalam rekor MURI melibaykan 102 mobil, 20 kereta kuda

Baca Selengkapnya

Iriana Jokowi Buka Acara HUT Dekranas di Solo, Pameran UMKM Hadirkan 257 Stan Produk Karya Pengrajin Indonesia

2 hari lalu

Iriana Jokowi Buka Acara HUT Dekranas di Solo, Pameran UMKM Hadirkan 257 Stan Produk Karya Pengrajin Indonesia

Ibu Negara Iriana Jokowi memuji kecantikan para srikandi Indonesia yang hadir dengan mengenakan busana khas daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

3 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah menambah fasilitas berupa Executive Lounge.

Baca Selengkapnya

Dua Calon Jemaah Haji Jawa Tengah Alami Demensia, Pemberangkatan ke Tanah Suci Ditunda

3 hari lalu

Dua Calon Jemaah Haji Jawa Tengah Alami Demensia, Pemberangkatan ke Tanah Suci Ditunda

Dengan dua calon jemaah haji yang dipulangkan, kursi kosong penerbangan akan digantikan dengan calon jemaah haji cadangan.

Baca Selengkapnya

Gelar Ulang Tahun ke-44 di Solo, Dewan Kerajinan Nasional Undang Iriana Widodo

4 hari lalu

Gelar Ulang Tahun ke-44 di Solo, Dewan Kerajinan Nasional Undang Iriana Widodo

Panitia hari ulang tahun Dekranas mengundang Ibu Negara, Iriana Widodo dan istri Wakil Presiden, Wurry Ma'ruf Amin untuk ahdir di acara tersebut

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

10 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

11 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya