TEMPO.CO, Jakarta - Setiap taman bermain ingin menghadirkan kenangan tak terlupakan bagi pengunjungnya. Itu sebab pengelola taman bermain amat memperhatikan tema yang mereka usung.
Ada taman bermain yang fokus pada jenis permainan di dalamnya, pertunjukan, atau tema-tema tertentu yang menarik. Begitu juga dengan tiga taman bermain dengan konsep yang unik berikut seperti dikutip dari laman CBC:
Hakone Open-Air Sculpture Park Taman di Tokyo, Jepang, ini seluruh bagiannya berbentuk rajutan. Meski begitu, jaring warna-warni di taman bermain tersebut cukup kuat untuk sebagai tempat anak-anak merangkak, melompat, atau berayun. Gagasan taman bertema rajutan ini dicetuskan oleh seorang seniman Jepang.
Seniman itu membuat aneka simpul yang kokoh sekaligus indah untuk digunakan oleh anak-anak sebagai sarana bermain. Misalkan ada anak yang berayun dengan tali yang berbentuk seperti kepang rambut. Proses pembangunan taman tematik rajutan ini memakan waktu sekitar tiga bulan, mulai dari mengaplikasikan konsep, mewarnai bahan, hingga merajut.
Pod Playground Taman bermain di Australia ini fokus pada aktivitas pendakian dan penjelajahan. Ada enam kayu gelondongan di taman ini yang dapat dinaiki oleh anak-anak. Di bagian lain terdapat arena seperti sarang laba-laba, sehingga anak-anak dapat bermain di dalamnya. Pod Playground juga memiliki banyak terowongan, wahana panjat, dan tangga.
Gulliver Park Taman ini mangangkat cerita tentang Gulliver, seorang pria yang terdampar di sebuah pulau setelah kapalnya karam. Dia kemudian ditawan oleh orang-orang bertubuh kecil. Dan jadilah sebuah seni instalasi Gulliver dengan wujud patung superbesar yang terkulai di atas tanah. Lantas siapa orang-orang bertubuh kecilnya? Siapa lagi kalau bukan anak-anak yang berlari kian ke mari di sekitar tubuh Gulliver tadi.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
