Mulai 8 November, Warga Asing yang Sudah Vaksin Penuh Bisa Masuk Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Oktober 2021 19:52 WIB

Calon penumpang pesawat melakukan lapor diri sebelum keberangkatannya di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 21 September 2021. Pemerintah memperketat pintu masuk internasional ke Indonesia sebagai pencegahan penyebaran varian Mu (B.1.621) masuk ke Indonesia melalui simpul-simpul transportasi yang melayani rute internasional. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat siap untuk menerima kembali pelancong yang divaksinasi penuh mulai 8 November. Hal tersebut diumumkan oleh Kevin Munoz, Asisten Sekretaris Pers Gedung Putih dalam sebuah tweet-nya.

“Kebijakan perjalanan baru AS, pelancong asing yang sudah divaksin penuh bisa ke Amerika Serikat mulai 8 November. Pengumuman dan tanggal ini berlaku untuk perjalanan udara internasional dan perjalanan darat. Kebijakan ini berpedoman pada kesehatan masyarakat, ketat, dan konsisten," bunyi tweet itu.

Pelancong yang boleh datang antara lain dari India, Cina, Inggris, Afrika Selatan, Iran dan Brasil, bersama dengan 26 negara Eropa, termasuk Prancis, Italia, Jerman, Swiss, Spanyol, dan Yunani.

Bagi mereka, berlaku sejumlah persyaratan. Para pelancong akan diminta untuk menunjukkan bukti vaksinasi sebelum naik ke pesawat dan menyerahkan tes Covid-19 yang negatif. Namun, sesuai laporan, pengunjung asing yang bepergian melalui darat tidak akan diminta untuk menunjukkan bukti tes Covid-19 negatif baru-baru ini. Selanjutnya, CDC berencana untuk mengeluarkan aturan baru mengenai pelacakan kontak untuk pelancong udara internasional.

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya telah memberlakukan pembatasan perjalanan di perbatasan darat dan perjalanan udara sejak Maret 2020 untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

TIMES OF INDIA

Baca juga: India Bersiap Sambut Turis Asing, Lihat 6 Rekomendasi Destinasi Wajib Kunjung

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya