Bali Diprediksi Baru Ramai Wisatawan Mancanegara Akhir Bulan Ini

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 15 Oktober 2021 19:03 WIB

Petugas melintas saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di area Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah membuka kembali pintu penerbangan internasional di Bali sejak 14 Oktober lalu. Namun sampai saat ini belum tercatat ada kedatangan internasional yang masuk lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Wakil Gubernur Bali yang juga Ketua BPD Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan setidaknya dibutuhkan waktu tiga pekan hingga 1 bulan untuk mendatangkan kembali kunjungan wisatawan mancanegara. Menurut dia, kedatangan turis asing diproyeksikan baru akan ramai terjadi pada akhir Oktober atau bisa terjadi paling lambat awal 2022.

“Hari ini dibuka, hasilnya mungkin baru akan terlihat akhir bulan Oktober atau awal tahun depan. Karena mereka membutuhkan waktu untuk sosialisasi, menyiapkan visa dan booking-an. Tapi kalau yang charter flight, bisa jadi akan datang lebih cepat," kata Cok Ace, sapaan Tjokorda, Kamis, 14 Oktober 2021.

Meski kedatangan wisatawan asing belum langsung terlihat ketika Bali dibuka, menurut Cok Ace, kebijakan pembukaan tersebut memberi semangat dan harapan baru bagi pelaku pariwisata di Bali. Sebab, hal tersebut menunjukkan situasi Covid-19 di Bali yang saat ini telah bisa dikendalikan.

Sebelum bisa membuka pintu wisatanya kembali, Bali telah mengupayakan banyak hal yang dilakukan bersama oleh pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat. Pelaku usaha khususnya yang bergerak di industri pariwisata telah melakukan sejumlah persiapan antara lain mengikuti sertifikasi Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).

Advertising
Advertising

Saat ini, tercatat 1.576 tempat usaha termasuk Daerah Tujuan Wisata (DTW) telah mengantongi sertifikat CHSE. Selain itu, pelaku usaha di Pulau Dewata aktif menyukseskan program pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi yang digencarkan pemerintah.

“Pemerintah menargetkan 10.000 aplikasi pada tempat usaha di Bali. Hingga tanggal 10 Oktober 2021, 9.322 tempat usaha di Bali telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk,” kata Cok Ace.

Saat ini, 35 hotel telah disiapkan sebagai tempat karantina bagi wisatawan mancanegara yang baru datang. Sebanyak 62 rumah sakit rujukan dan 25 laboratorium juga bersiap untuk menerima wisatawan yang memiliki hasil positif Covid-19.

Menurut Cok Ace, masyarakat juga sangat antusias menyambut pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara. Antusiasme itu ditunjukkan dengan ketaatan dalam penerapan protokol kesehatan yang menjadi syarat dibukanya Bali untuk dunia luar. “Kontribusi masyarakat sangat luar biasa. Dari hasil survei, masyarakat Bali paling taat menerapkan prokes, khususnya dalam penggunan masker yaitu mencapai 95 persen,” ujarnya.

Baca juga: Syarat Warga Asing Bisa Masuk Bali, Dari Karantina Hingga Asuransi Rp 1 Miliar

Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

10 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

2 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

2 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya