Persiapkan 3 Hal Ini Sebelum Berkunjung ke Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 14 Oktober 2021 08:43 WIB

Seorang wisatawan mengunjungi Taman Tiantan (Kuil Surga) di tengah guyuran salju di Beijing, Cina, 21 November 2020. mendatangi tempat-tempat wisata untuk menikmati keindahan pemandangan musim dingin. Xinhua/Ju Huanzong

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu negara terbesar di Asia Timur, Cina menyimpan segudang potensi wisata. Potensi wisata yang ditawarkan oleh negara dengan penduduk paling banyak di dunia ini sangat beragam. Wisatawan Cina dapat mengunjungi beberapa tipe tempat wisata, mulai dari pedesaan kuno seperti Guilin hingga kota metropolitan seperti Beijing.

Meskipun demikian, sebelum pergi ke Cina, beberapa hal perlu diperhatikan terlebih dahulu. Sebab, Cina memiliki berbagai budaya dan kebiasaan yang mungkin sangat berbeda dari negara-negara lain. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pergi ke Cina:

1. Apply Visa Cina Sesegera Mungkin

Dilansir dari theculturetrip.com, untuk menginap di Cina lebih dari 72 jam, wisatawan asing yang tidak berasal dari Singapura, Brunei Darussalam, atau Jepang wajib memiliki Visa. Padahal, proses untuk mendapat Visa Cina cukup rumit. Menghubungi rekan yang sudah pernah pergi ke Cina atau perusahaan Visa pihak ketiga mungkin akan membantu. Selain itu, sebaiknya alokasikan waktu setidaknya satu bulan untuk mendaftar dan memperoleh Visa Cina.

2. Bawa Nomor Telepon yang Berfungsi

Advertising
Advertising

Nomor telepon memiliki banyak fungsi yang krusial apabila berkunjung ke Cina. Dilansir dari frommers.com, untuk bisa mengakses internet menggunakan WiFi, pengguna gawai harus melalui proses verifikasi terlebih dahulu. Proses verifikasi tersebut hanya bisa dilakukan dengan menggunakan nomor telepon. Penyedia WiFi atau layanan internet akan selalu mengirimkan kode verifikasi ke nomor telepon sebelum pengguna WiFi log in ke suatu jaringan.

3. Selalu Sedia Uang Cash

Wisatawan asing mungkin akan mengalami kesulitan dalam mencari mesin ATM yang mampu mengeluarkan uang cash. Dilansir dari outofmycomfortzone.com, beberapa perusahaan finansial di Cina tidak lagi berorientasi untuk terus menerus memelihara cara transaksi secara cash meskipun beberapa pusat perbelanjaan masih melayani pembayaran cash. Hal tersebut berimbas pada minimnya mesin ATM yang mampu mengeluarkan uang cash. Karena itu, supaya tidak kesulitan menemukannya, selalu sediakan uang cash ketika bertamasya di Cina.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Ini Alasan Kuat Wisata Domestik Cina Lebih Cepat Pulih

Berita terkait

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

14 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

14 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

2 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya